Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sambaran Petir Kembali Memakan Korban di Bandung, Kenapa?

25 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 25 Februari 2024   16:53 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asset.kompas.com/crops/TydzuyTBo_cceKSWCdCZqgZ2aH8=/0x0:1920x1280/750x500/data/photo/2023/02/24/63f8dad060b0f.jpg

Pengantar 

Siang ini, saat membuka grup WA dosen teknik elektro Unand ada forward berita oleh Kepala Departemen terkait peristiwa yang menimpa dua orang mahasiswa UNPAD yang tersambar petir saat melakukan kegiatan perkemahan di Bumi Perkemahan Batu Kuda Manglayang, Kabupaten Bandung.

Pada Jumat malam, 23 Februari 2024, dua mahasiswa Teknik Geologi Unpad, Mitzelion Rayi Adimastya Putra dan Bangkit Alyuda Prasetyo, tewas tersambar petir saat sedang berkemah di Bumi Perkemahan Batu Kuda Manglayang.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi empat kali sambaran petir di sekitar kawasan Bumi Perkemahan Batu Kuda pada Jumat malam, 23 Februari 2024. Petir terjadi akibat adanya awan konvektif tipe kumulonimbus dengan nilai satuan dbZ 30-40 pada pukul 20.30 WIB hingga pukul 21.10 WIB.

Berita ini selalu merangsang respon jiwa Teknik tegangan tinggi saya, karena saya tertarik dengan fenomena alam yang berkaitan dengan listrik. Ini bukan kejadian pertama di tahun 2024 terkait sambaran petir yang membawa korban jiwa.

Kejadian sebelumnya di Indonesia

Menurut berbagai sumber berita, ada beberapa kasus bumi perkemahan yang pernah disambar petir di Indonesia. Berikut adalah beberapa contohnya:


Pada Sabtu, 14 Desember 2019, seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) bernama Muhammad Fadli meninggal dunia setelah tersambar petir saat berkemah di Gunung Bromo. Korban bersama 11 rekannya sedang melakukan kegiatan pendakian gunung dalam rangka menyambut wisuda.

Pada Senin, 23 Desember 2019, seorang remaja bernama Rizky Fauzi tewas tersambar petir saat berkemah di Pantai Cemara, Desa Cemara, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Korban bersama 10 temannya sedang melakukan kegiatan camping di pinggir pantai.

Pada Minggu, 29 Desember 2019, seorang pemuda bernama Muhammad Rizky meninggal dunia setelah tersambar petir saat berkemah di Pantai Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. Korban bersama 8 temannya sedang melakukan kegiatan camping di bawah pohon kelapa.

Kasus sambaran petir lainya di dunia

Ada beberapa kasus bumi perkemahan yang pernah disambar petir di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa kejadian serupa:

Pada Selasa, 3 Januari 2023, seorang pria bernama Moses Mwape tewas tersambar petir saat berkemah di Taman Nasional South Luangwa, Zambia. Korban bersama istrinya sedang melakukan safari di kawasan tersebut.

Pada Sabtu, 31 Juli 2021, seorang wanita bernama Rebecca Anderson meninggal dunia setelah tersambar petir saat berkemah di Gunung Whitney, California, Amerika Serikat.  Korban bersama suaminya sedang melakukan pendakian gunung tertinggi di AS tersebut.

 Pada Minggu, 28 Agustus 2022, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun tewas tersambar petir saat berkemah di Gunung Remmel, Norwegia. Korban bersama ayahnya sedang melakukan perjalanan di kawasan pegunungan tersebut.

Pada Senin, 26 Desember 2022, seorang pria bernama David Jones meninggal dunia setelah tersambar petir saat berkemah di Pantai Rainbow, Queensland, Australia. Korban bersama keluarganya sedang menikmati liburan Natal di pinggir pantai.

Sebelumnya, pada Januari 2024, seorang pria di Taman Nasional South Luangwa, Zambia juga tewas tersambar petir saat sedang berkemah.

Sedikit Tentang petir

Petir adalah fenomena alam yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahaya sambaran petir dan tidak mengikuti saran-saran keselamatan petir yang telah disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Bahaya Sambaran Petir

Menurut keterangan dokter spesialis bedah saraf, orang yang tersambar petir memiliki risiko terkena henti jantung dan harus segera ditolong. Jika pasien tidak sadar, tidak teraba denyut nadi, dan tidak bernapas, segera lakukan cardio-pulmonary resusitation (CPR) sampai petugas medis datang. Selain itu, petir juga bisa menyebabkan luka bakar, kerusakan otak permanen, hilang ingatan, termasuk perubahan kepribadian.

Pemerintah dan Masyarakat Kurang peduli

Saya melihat ini sebagai salah satu bentuk masih kurangnya kepedulian pemerintah dan abainya masyarakat dalam memahami bahaya sambar petir. Padahal, petir adalah fenomena alam yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan jaringan saraf, dan kematian.

Kurang pengetahuan tentang awan cumulonimbus

Saya juga menduga umumnya masyarakat tidak mengetahui ciri-ciri awan cumulonimbus yang sangat berbahaya tersebut.

Awan ini merupakan awan yang dapat menyebabkan petir, karena di dalamnya terjadi proses pengisian muatan listrik antara butiran-butiran es yang saling bertabrakan. Awan ini biasanya berbentuk seperti gunung atau menara, berwarna gelap, dan memiliki bagian atas yang rata atau bergerigi.

Kemungkinan lainya adalah rendahnya kepedulian mereka yang berada di daerah rawan sambaran petir terhadap informasi terbaru dari BMKG.

BMKG merupakan lembaga yang bertugas untuk memberikan peringatan dini cuaca ekstrem yang menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Saya berharap dengan adanya tulisan ini, masyarakat dapat lebih sadar dan waspada terhadap bahaya sambar petir dan mengikuti saran-saran keselamatan petir yang telah disampaikan oleh BMKG.

Melindungi diri dari sambaran petir

Lantas, bagaimana cara mencegah dan melindungi diri dari sambaran petir? Berikut adalah beberapa tips keselamatan petir yang dapat Anda terapkan baik di dalam maupun di luar ruangan  :

- Jika cuaca memprediksi adanya badai petir, jangan melanjutkan perjalanan atau kegiatan Anda. Ingatlah frasa: Ketika mendengar petir menggelegar, masuk ke dalam.

- Cari tempat aman dan tertutup. Tempat aman meliputi rumah, kantor, pusat perbelanjaan, dan kendaraan dengan atap keras dengan jendela tertutup.

- Jika Anda tertangkap di area terbuka, bertindak cepat untuk menemukan tempat aman. Tindakan terpenting adalah menghilangkan diri dari bahaya. Menjulur atau mendekati tanah dapat mengurangi kemungkinan Anda tersambar petir, tetapi tidak menghapus Anda dari bahaya.

- Jika Anda tertangkap di luar ruangan dengan tidak ada tempat aman di dekatnya, tindakan berikut mungkin dapat mengurangi risiko Anda tersambar petir:

    - Segera keluar dari dan menjauhi kolam air, danau, dan air lainnya.

    - Jauhi objek yang dapat menghantarkan listrik (seperti pagar tajam, kabel listrik, atau molino angin).

Penutup 

Pemahaman tentang petir dan bahayanya sangat penting bagi mereka yang suka berpetualang dan berkemah di alam lepas agar mengenal ciri-ciri awan cumulonimbus dengan baik. Dengan demikian signal bahaya sambaran petir dapat prediksi dan tingkat kematian akibat sambaran petir bisa diminimalisir. Di samping itu juga penting mempelajari langkah-langkah yang tepat jika bahaya sambaran terjadi 

Dengan mengetahui dan mengikuti tips keselamatan petir ini, kita dapat mengurangi risiko tersambar petir dan menyelamatkan nyawa kita dan orang-orang yang kita cintai. Mari kita peduli dan waspada terhadap bahaya sambaran petir!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun