Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

TPS 033 Depan Rumah, Keunikan dan Ada Bulenya

14 Februari 2024   15:10 Diperbarui: 14 Februari 2024   15:16 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi : TPS 033

Pengantar 

Pemilihan umum (pemilu) adalah salah satu pilar demokrasi di Indonesia. Pemilu adalah proses yang memungkinkan rakyat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. Pemilu di Indonesia dilaksanakan secara serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPD, DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Pemilu terakhir di Indonesia dilakukan pada tahun 2024, dan pemilu berikutnya akan dilakukan pada tahun 2029.

Salah satu hal yang menarik dari pemilu di Indonesia adalah beragamnya tampilan dan suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai daerah. TPS adalah tempat di mana pemilih datang untuk mencoblos surat suara dan menentukan pilihan mereka. TPS biasanya berlokasi di tempat-tempat umum, seperti sekolah, balai desa, atau rumah warga. TPS kadang dihiasi dengan berbagai dekorasi, seperti bunga, spanduk, atau bendera. TPS juga sering menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi bagi masyarakat sekitar.

Salah satu contoh TPS yang unik dan menarik adalah TPS 033 di RW 08 RT 05, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat. TPS ini berlokasi di depan rumah Pak RW08. TPS ini berhias sederhana dengan daun kelapa dan daun bunga sekedarnya. Ruang memakai garase rumah Pak RW 08 dan ditambah dengan tenda ukuran 4x6 meter, cukup lega. Sebelah kiri ada meja petugas pendataan dan sebelah kanan ada kursi untuk pemilih menunggu dipanggil. Ruangan garase sepenuhnya untuk bilik suara dan kotak suara setelah pencoblosan.

Dokumen pribadi: pemasangan tenda pemilu
Dokumen pribadi: pemasangan tenda pemilu

TPS 033 ini memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 238 orang. TPS ini juga tercatat sebagai salah satu TPS yang terpantau lancar dan tertib dalam pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2024. TPS ini juga memiliki beberapa keunikan, seperti pemilih bisa melihat nama-nama calon legislatif (caleg) untuk DPRD Kota Padang, caleg DPRD Sumbar, caleg DPD pusat, caleg DPR pusat, serta calon presiden dan wakil presiden. Nama-nama caleg dan capres-cawapres ini terpampang di papan pengumuman yang dipasang di depan TPS. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pemilih tentang pilihan-pilihan yang tersedia di surat suara.

Ada bulenya


Di TPS ini, ada seorang bule dari Chile Cantik yang hadir dan dengan senang hati ngobrol dengan warga setempat sambil ketawa-ketiwi dan ngobrol sana-sini, termasuk budaya lokal dan budaya Chile. Bule ini adalah seorang dosen kontrak di Universitas Andalas di bidang linguistik dan baru saja tinggal kurang dari satu bulan di dekat rumah. Bule ini tertarik untuk melihat proses pemilu di Indonesia dan ingin belajar lebih banyak tentang budaya Indonesia. Bule ini juga lucu dan suka ketawa, udah seperti orang Minang saja.

Kami sempat ngobrol tentang tinta yang dipakai bagi pemilih yang telah melaksanakan pemilihan. Beda dengan di Indonesia yang kebanyakan mencelupkan jari kelingking tetapi di Chile katanya memakai ibu jari.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

TPS unik di berbagai tempat di Indonesia

Salah satu hal yang menarik dari pemilu di Indonesia adalah beragamnya tampilan dan suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai daerah. TPS adalah tempat di mana pemilih datang untuk mencoblos surat suara dan menentukan pilihan mereka. TPS biasanya berlokasi di tempat-tempat umum, seperti sekolah, balai desa, atau rumah warga. TPS juga biasanya dihiasi dengan berbagai dekorasi, seperti bunga, spanduk, atau bendera. TPS juga sering menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi bagi masyarakat sekitar.

Berikut adalah beberapa contoh TPS unik yang ada di Indonesia, dari Aceh sampai Papua, yang menampilkan gaya-gaya dan ciri khas budaya lokal, baik dari segi bentuk atau tanda TPS, maupun pakaian panitia yang memakai pakaian adat atau ciri khas tertentu.

TPS Serba Pink di Kendari. TPS 07 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dibuat serba pink atau merah muda. Para petugas di TPS ini sengaja membuat nuansa pink karena Pemungutan Suara Pemilu 2024 bertepatan dengan Hari Valentine atau hari kasih sayang. Di depan TPS ini, terpampang spanduk yang bertuliskan 'selamat datang' dan 'happy valentine'. Di bawah spanduk, terlihat rumbai-rumbai berwarna putih. TPS ini memiliki jumlah DPT sebanyak 300 orang.

TPS Rumah Adat di Aceh. TPS 1 di Desa Lhok Pawoh, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, dibuat menyerupai rumah adat Aceh. TPS ini dibangun dengan menggunakan kayu dan bambu, serta dihiasi dengan ukiran dan ornamen khas Aceh. Di atas TPS ini, terpasang bendera merah putih dan bendera Aceh. Di depan TPS ini, terdapat gapura yang bertuliskan 'TPS 1'. TPS ini memiliki jumlah DPT sebanyak 250 orang.

TPS Hajatan Betawi di Bekasi. TPS 1 di RW 01, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, dibuat dengan konsep hajatan Betawi. TPS ini dihiasi dengan spanduk berwarna merah dan putih, serta balon berbentuk hati. Di depan TPS ini, terdapat meja yang berisi kue-kue tradisional, seperti kue ape, kue putu, dan kue cucur. Di samping meja, terdapat kursi yang disediakan untuk pemilih yang ingin beristirahat. Para petugas di TPS ini juga memakai pakaian adat Betawi, seperti baju koko, sarung, dan blangkon. TPS ini memiliki jumlah DPT sebanyak 300 orang.

TPS Perahu di Papua. TPS 1 di Kampung Yowid, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, dibuat di atas perahu. TPS ini dibuat untuk memudahkan pemilih yang tinggal di pulau-pulau kecil di sekitar Kampung Yowid. TPS ini menggunakan perahu kayu yang dilengkapi dengan tenda, meja, kursi, bilik suara, dan kotak suara. TPS ini juga dihiasi dengan bendera merah putih dan spanduk yang bertuliskan 'TPS 1'. TPS ini memiliki jumlah DPT sebanyak 200 orang.

Perhitungan suara

Perhitungan suara Pemilu 2024 TPS 033 depan rumah dimulai pada pukul 14.15 WIB, setelah Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditutup. Perhitungan suara dilakukan secara berurutan, dimulai dari surat suara untuk presiden dan wakil presiden, kemudian dilanjutkan dengan surat suara untuk DPD, DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka di tempat yang terang atau yang mendapat penerangan cahaya cukup, dicatat dengan tulisan yang jelas dan terbaca.

Perhitungan suara dihadiri oleh para saksi dari beberapa partai politik yang berkompetisi dalam pemilu, serta oleh masyarakat setempat yang ingin mengawasi jalannya pemilu. Para saksi dan masyarakat berhak untuk menyaksikan dan mengajukan protes jika ada kecurangan atau kesalahan dalam perhitungan suara. Perhitungan suara juga diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat pusat dan daerah.

Dokumen pribadi : perhitungan suara 
Dokumen pribadi : perhitungan suara 

Perhitungan suara di TPS merupakan tahap awal dari proses rekapitulasi hasil pemilu. Setelah perhitungan suara selesai, hasilnya akan diumumkan oleh KPPS dan ditandatangani oleh ketua, anggota, dan saksi KPPS. Hasil perhitungan suara juga akan dicatat dalam formulir Model C1 Plano dan dipasang di papan pengumuman TPS. Selanjutnya, hasil perhitungan suara akan dikirim ke PPK, PPS, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU pusat untuk dilakukan rekapitulasi lebih lanjut.

Perhitungan suara di TPS juga dapat dipantau oleh masyarakat melalui hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh lembaga survei yang terdaftar di KPU. Quick count adalah cara mengetahui lebih cepat siapa yang menang atau kalah dalam pemilu dengan mengambil sampel acak dari TPS di seluruh Indonesia. Quick count bukan merupakan hasil resmi dari pemilu, tetapi dapat menjadi gambaran atau indikasi dari hasil pemilu. Quick count baru boleh ditayangkan dua jam setelah TPS ditutup, yaitu pada pukul 15.00 WIB.

Saya hanya mengikuti perhitungan suara Capres dan Cawapres dan kemudian masuk ke rumah karena hujan mulai turun. Hampir dipastikan bahwa di TPS 033 kelurahan Anduring Kecamatan Kuranji dimenangkan oleh pasangan Amin dengan suara lebih dari 60%. Suara 02 jarang disuarakan apalagi 03. Saya tidak tahu pasti apakah ini fenomena umum di kota Padang atau hanya di lokasi tempat tinggal saya saja.

Penutup

TPS 033 depan rumah adalah salah satu contoh TPS yang menunjukkan semangat dan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu. TPS ini juga menunjukkan kreativitas dan kerjasama masyarakat untuk membuat TPS menjadi lebih nyaman dan menarik. TPS ini juga menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia, yang bisa dilihat dari interaksi antara warga lokal dan warga asing, serta antara warga dan chatbot. TPS ini adalah salah satu bukti bahwa pemilu di Indonesia adalah pemilu yang demokratis, dinamis, dan menyenangkan.

TPS-TPS unik di Indonesia menunjukkan semangat dan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu. TPS-TPS ini juga menunjukkan kreativitas dan kerjasama masyarakat untuk membuat TPS menjadi lebih nyaman dan menarik. TPS-TPS ini juga menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia, yang bisa dilihat dari interaksi antara warga lokal dan warga asing, serta antara warga dan chatbot. TPS-TPS ini adalah salah satu bukti bahwa pemilu di Indonesia adalah pemilu yang demokratis, dinamis, dan menyenangkan. Semoga pemilu aman dan damai seperti di tempat saya memilih di TPS 033 depan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun