Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah menciptakan aturan kerja yang tepat dengan motivasi yang tepat. Oleh karena itu, untuk mendukung faktor-faktor tersebut, diperlukan personel yang kompeten dan proaktif. Dalam pengelolaan sumber daya manusia, sangat penting bagi suatu perusahaan/instansi untuk membimbing, mengatur dan menerjunkan karyawannya agar dapat bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan perusahaan/instansi. Hal ini diperlukan mengingat manusia merupakan faktor kunci dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Disiplin merupakan fungsi operasional perusahaan. Karena semakin disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapai dan semakin banyak kualitas karyawan yang dihasilkan. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi sebuah organisasi bisnis untuk mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu, karyawan merupakan sumber daya manusia atau aset yang sangat penting bagi perusahaan karena mereka merupakan faktor kunci dalam bekerja secara produktif dan mencapai tujuan perusahaan.
Lalu Bagaimana cara melatih kedisiplinan?
*Tetapkan Rutinitas Harian. Cara melatih disiplin bisa dimulai dengan menetapkan rutinitas harian perjela hal dengan tepat aturan  dan menegakkannya secara konsisten. Lebih baik lagi jika mencatat hal yang perlu dilakukan pada kegiatan tersebut.
*Fokus pada tujuan Mengapa harus tujuan ? Karna  tujuan  tidak dapat dilatih dalam waktu dekat. Sehingga didorong untuk tetap termotivasi untuk mencapainya.
*Jangan menunda nunda. Tetapkan tanggal dan waktu dan berkomitmen untuk menjalankan rencana sampai benar-benar selesai. Itu hanya akan melemahkan Anda dan menjauhkan Anda dari menjadi orang yang disiplin.
Biasakan diri Anda dengan beberapa teknik pendisiplinan yang paling direkomendasikan.
Apa itu Manajemen Waktu ?
Manajemen waktu menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, penerapan manajemen waktu dalam kehidupan sehari-hari akan sangat membantu manusia dalam mengerjakan seluruh pekerjaannya. Waktu adalah hal terpenting untuk mengontrol aktivitas . Konsep waktu bersifat universal, tetapi setiap orang memiliki definisi waktu yang spesifik. Berikut adalah highlights dari jam itu sendiri: Waktu adalah uang, ketika kita melepaskan setiap detik yang berlalu, kita kehilangan kemungkinan apa yang kita inginkan, waktu tidak dapat diubah, waktu yang hilang adalah sumber pemborosan yang besar untuk organisasi mana pun, Waktu sama untuk semua orang, tetapi manusia dilahirkan dengan keterampilan yang sama, peluang yang sama, dan 24 jam yang sama dalam sehari, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana mengatur waktu itu. Menikmati aktivitas di luar jam kerja bisa menjadi sia-sia jika faktor yang mendukung persebaran tak terbatas, teknologi modern membuat hidup kita jauh lebih nyaman dan membuang waktu. Menurut Taufik (2010), waktu merupakan seluruh rangkaian proses yang sedang berlangsung atau keadaan tertentu dalam hitungan detik, menit, dan jam.
Teori manajemen waktu pada awalnya diusulkan oleh Frederick Taylor dan Frank Gilbreth. Kedua diagram ini menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan waktu dan aktivitas kerja untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini menjelaskan mengapa konsep manajemen waktu diciptakan sejak awal untuk mencapai produktivitas kinerja yang tinggi bagi karyawan (Taylor, 2010). Waktu adalah investasi setiap jam, hari demi hari. Lamanya waktu tidak terlalu penting, tetapi bagaimana Anda mengelolanya lebih penting. Manajemen waktu yang tepat sangat bermanfaat dalam memanfaatkan aset organisasi yang paling berharga: karyawannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Peter F. Drucker (dalam A. Dale Timpe 2002). Tujuan dari manajemen waktu adalah untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan waktu luang pribadi.
