Batang, 25 Juli 2025 - Mahasiswa UNNES GIAT 12 Universitas Negeri Semarang melakukan kunjungan lapangan ke salah satu UMKM unggulan di Desa Siguci, yakni produksi opak singkong milik Ibu Dariyah. Kegiatan yang berlangsung di RT 02 Dukuh Gerdu ini merupakan bagian dari program kerja KKN dalam rangka mendukung penguatan potensi usaha mikro kecil menengah lokal melalui inovasi produk dan pemasaran digital. Â
Ibu Dariyah memaparkan, opak singkong yang selama ini diproduksi secara tradisional, mulai dari pemilihan singkong berkualitas, pengolahan hingga pengemasan. "Kami selalu menjaga kualitas dengan memilih singkong terbaik agar rasa gurih dan kriuk tetap terjaga," ujarnya saat membuka sesi diskusi.
Pak Dakri menambahkan, produk opak singkong selama ini dipasarkan di pasar-pasar tradisional dan melalui pesanan warga sekitar. Namun, ia mengakui bahwa belum ada inovasi kemasan maupun identitas visual yang memadai untuk mendongkrak daya saing produk di tengah persaingan makanan ringan lainnya.
Melihat tantangan tersebut, mahasiswa KKN memberikan pendampingan berupa pembuatan desain kemasan baru yang lebih modern dan menarik, serta logo brand untuk memperkenalkan opak singkong khas Desa Siguci ke pasar yang lebih luas. Selain itu, proses digitalisasi pemasaran juga dilakukan dengan menambahkan lokasi usaha di Google Maps agar lebih mudah ditemukan oleh masyarakat maupun wisatawan.
"Kami yakin, dengan desain kemasan baru dan identitas yang jelas, plus kehadiran Opak Singkong Siguci di Google Maps, daya tarik produk dan potensi usaha lokal akan meningkat," jelas salah satu anggota KKN.
Selain memberikan pelatihan dasar mengenai pemasaran digital, mahasiswa KKN juga ikut serta dalam proses pengemasan produk dan dokumentasi bisnis untuk keperluan promosi di media sosial.
"Insyaallah kami dari mahasiswa UNNES GIAT 12 akan terus mendampingi UMKM opak singkong agar makin dikenal dan berkembang, baik dari sisi pengemasan, branding, maupun pemasaran digital," tegas salah satu mahasiswa UNNES GIAT 12 di akhir kunjungan.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan opak singkong khas Siguci dapat menembus pasar yang lebih luas, meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, dan menjadi ikon produk unggulan desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI