Mohon tunggu...
Aulia Regina
Aulia Regina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

I love languages and cultures!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kerja Sama Bilateral Rusia-Pakistan melalui Proyek Gas Pipeline

9 Oktober 2022   13:26 Diperbarui: 9 Oktober 2022   13:31 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rusia merupakan negara terbesar di dunia yang juga dikenal sebagai negara adidaya atau berkekuatan besar yang memainkan peran penting dalam dunia perpolitikan global. Rusia yang dikenal terletak di antara dua benua, yaitu sebelah timur Benua Eropa dan sebelah utara Benua Asia yang terletak dari barat laut hingga ke tenggara.  Rusia yang memiliki luas wilayah yang diperkirakan seluas 17.125.191 km, maka hal tersebut membuatnya sebagai negara terluas di dunia. 

Oleh karena dengan negaranya yang sangat luas, maka Rusia berusaha menjalankan hubungan antarnegara, Rusia yang juga dikenal sebagai negara adidaya dan berperan penting dalam dunia politik dan ekonomi global, hal tersebut membuatnya juga berperan penting dalam melakukan hubungan kerjasama antar negara, baik itu kerjasama bilateral, regional, maupun multilateral. 

Salah satu kerjasama bilateral yang dilakukan oleh Rusia adalah kerjasama bilateral Rusia dengan Pakistan sebagai wujud implementasi hubungan bilateral antara Rusia dan Pakistan dalam rangka meningkatkan hubungan yang baik dan saling menguntungkan di antara kedua negara tersebut.

Kerjasama bilateral merupakan kerjasama yang dilakukan di antara dua negara demi mencapai suatu tujuan antara kedua negara tersebut yang bersifat saling menguntungkan, yang biasanya dilakukan dalam beberapa bidang, antara lain bidang politik, ekonomi, kebudayaan, serta pendidikan. 

Kerjasama bilateral akan menghasilkan hubungan bilateral yang baik. Sebagaimana kita ketahui, Rusia dan Pakistan melakukan kerjasama bilateral demi mencapai tujuan tertentu, kerjasama yang dilakukan di antara kedua negara tersebut adalah mengenai proyek pembangunan gas pipeline di Pakistan.

Pakistan merupakan salah satu negara yang cukup berpengaruh di dunia, negara yang memiliki garis pantai sepanjang garis pantai sepanjang 1.045 kilometer dengan Laut Arab dan Teluk Oman di bagian selatan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran di bagian barat, bagian timur di India, dan Tiongkok di bagian timur laut ini memfokuskan perekonomian negara mereka pada bidang pertambangan. 

Salah satu produk tambang terbesar yang dihasilkan oleh Pakistan adalah gas alam, namun tidak sedikit juga Pakistan menghasilkan minyak bumi, besi, tembaga, batu gamping, dan batu bara. Melihat salah satu fokus perekonomian Pakistan yaitu pertambangan, maka Pakistan memutuskan untuk menjalin kerjasama bilateral dengan Rusia dalam membangun Proyek Gas Pipeline atau yang dikenal dengan nama Pakistan Stream atau North-South Gas Pipeline.

Gas Pipeline milik Rusia dikenal dengan nama Nord Stream merupakan jalur pipa gas alam yang terbentang di lepas pantai Eropa, tepatnya terbentang di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman. Terdapat dua jalur pipa gas milik Rusia, yaitu Gas Pipeline Nord Stream 1 yang mengalir dari Vyborg di barat laut Rusia, dekat Finlandia, dan juga terdapat Gas Pipeline Nord Stream 2 yang mengalir dari Ust-Luga di barat laut Rusia dekat Estonia. 

Kedua pipa tersebut mengalir ke Lubmin di negara bagian Jerman timur laut, yaitu Mecklenburg-Vorpommern. Pipa tersebut memiliki panjang per empat pipa sekitar 1.2 kilometer dengan diameter yang diperkirakan 1.220 milimeter, dengan kapasitas 110 juta meter kubik gas alam per tahun.

Proyek Gas Pipeline Pakistan dan Rusia ini sebenarnya telah disetujui kedua belah pihak sejak beberapa tahun terakhir, namun tertunda karena beberapa hal, salah satunya yaitu sanksi Amerika Serikat terhadap Rusia. Namun, pada 28 Mai 2021, Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov dan Duta Besar Pakistan Shafqat Ali Khan di Moskow menandatangani perjanjian atas nama negara mereka untuk membangun dan menjalankan proyek pipa gas Pakistan Stream. Pakistan Stream yang diperkirakan akan memiliki jalur pipa sepanjang 1.100 kilometer yang berkapasitas 12,4 miliar meter kubik per tahun akan membentang dari terminal gas alam cair atau liquefield natural gas (LNG) di Karachi ke terminal Lahore. 

Tujuan dari proyek Pakistan Stream ini adalah untuk meningkatkan produksi gas alam di Asia. Namun bukan hanya itu, ada beberapa maksud lain dari proyek Pakistan Stream Gas Pipeline, yaitu untuk meningkatkan permintaan gas di Pakistan, sehingga dapat menarik eksportir gas terdekat, terutama Qatar yang diperkirakan dapat mengurangi pasokan ke Eropa, karena produksi gas di Timur Tengah tidak terlalu signifikan, yang artinya akan mengurangi pasokan gas mereka ke Eropa. Sehingga hal tersebut menguntungkan bagi kedua negara, Pakistan akan dapat keuntungan di bidang ekonomi, dan Rusia akan berkurang saingan di pasar Eropa sehingga dapat memperkuat posisi Rusia atau Moskow sebagai pemasok gas utama di Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun