Mohon tunggu...
Augustin Azzahra
Augustin Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN IMAM BONJOL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

FOMO

13 Juni 2023   17:07 Diperbarui: 13 Juni 2023   17:13 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa sih FOMO itu? 

Fear of Missing Out atau biasa dikenal dengan FOMO, merupakan sebuah perasaan takut akan tertinggal pada suatu hal yang sedang booming di sosial media. Misalnya, ketika banyak orang mencoba suatu hal yang baru, seseorang dengan perasaan FOMO akan merasa takut bahkan gelisah apabila belum mencoba hal itu juga, sehingga Ia akan berusaha untuk mencoba hal apa yang  sedang ramai di di dibicarakan banyak orang.

Menurut Przybylski, Murayama, DeHaan dan Gladwell (dalam Dossey, 2014) menemukan beberapa fakta mengenai fear of missing out (FoMO) diantaranya adalah fear of missing out (FoMO) merupakan kekuatan pendorong dibalik penggunaan internet dan media sosial khususnya tingkat fear of missing out (FoMO) tertinggi dialami oleh individu pada masa transisi remaja menuju dewasa awal (emerging adulthood), rendahnya kepuasaan dalam hidup dapat mendorong keadaan fear of missing out (FoMO) yang tinggi dan fear of missing out (FoMO) yang tinggi disebabkan karena terlalu sering mengakses internet ketika sedang menjalani aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi maupun sedang belajar di dalam kelas.

Apa sih yang menjadi penyebab munculnya FOMO? 

Fear of Missing Out atau FOMO adalah fenomena yang muncul akibat adanya penggunaan sosial media secara berlebihan. Berbagai faktor penyebab lainnya juga ikut andil di dalamnya, diantaranya yaitu,

1. Penggunaan Gadget yang Berlebihan. 


Penggunaan gadget yang berlebihan akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan dan emosional anak. Dampak negatif penggunaan gadget pada anak diantaranya dapat menyebabkan anak cenderung menjadi pribadi yang tertutup "introvert " serta anak akan merasa tenang dan aman untuk lebih menyendiri dengan gadget yang di miliki, akibat terlalu asik menggunakan gadget anak akan kesulitan menjaga pola tidurnya, informasi-informasi negatif yang di dapat dari gadget pun tidak dapat terkontrol jika seorang anak tidak menggunakannya dengan sebaik mungkin misalnya, kriminalitas, pelecehan seksual, dan ancaman cyberbullying pun akan ia temukan pada gadget seorang anak.

2. Pengaruh dari Orang Serta Lingkungan Sekitar.  

Hal ini juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu, seseorang yang tidak teguh akan pendirian pribadinya, sehingga faktor lingkungan dan orang-orang yang toxic disekitarnya dengan mudah untuk mempengaruhinya.

3. Membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.                                                                                

Dengan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, pada diri seseorang akan timbul rasa iri atau insecure sehingga seseorang tersebut akan merasa FOMO terhadap apa yang orang lain miliki. 

4. Rasa kurang Bersyukur.                                                  

 Seseorang yang selalu merasa kekurangan atau kurang bersyukur, ia selalu menginginkan apa saja yang orang lain miliki tanpa mensyukuri apa yang sudah ia genggam.  

Bagaimana sih Cara Mengatasi FOMO?

1. Batasi Konsumsi Media Sosial dan Penggunaan Gadget

Semakin sering kita bermain sosial media, semakin bisa kemungkinannya kita keracunan atas apa yang kita lihat. Sebab, akan selalu ada kecenderungan dalam diri kita yang mana tidak pernah merasa puas akan apa yang kita miliki. Belum lagi sosial media adalah tempat unjuk kebolehan di mana orang-orang tidak akan memeprlihatkan hal buruk berupa kesedihan atau kesengsaraan yang tengah dihadapi. Sebaliknya, mereka akan menunjukan sesuatu yang menenjukan kebahagiaan dan kesenangan lainnya.

2. Menghargai Diri Sendiri

Fear of Missing Out lebih cenderung memiliki banyak efek negatif. Salah satu diantaranya yaitu sifat konsumtif karena kerelaan kita untuk membeli sesuatu hanya karena hal tersebut tengah banyak dibicarakan atau tengah digandrungi orang-orang. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu cash flow bulanan Anda.

3. Fokus Pada Diri Sendiri dan Tujuan yang Ingin Diraih

Berfokus pada diri sendiri serta tujuan yang ingin diraih akan membuat Anda on track pada jalur yang benar. Sebab, Anda akan berpikir dua kali untuk membuangkan waktu pada hal yang bersifat sementara dan dapat mengganggu tujuan utama Anda.

4. Mengembangkan Hobi dan Menggali Potensi dalam Diri

Dengan berfokus pada hobi dan terus belajar untuk menaikan value yang ada pada diri sendiri akan membawa pengaruh yang baik terhadap diri kita. Kita tidak akan mudah terdistraksi dengan hal ter-uptodate yang memakan banyak waktu kita dan membuat kita tergiur.

5. Banyak Bersyukur dan Selalu Berpikir Positif

FOMO menyebabkan kiat berpikir yang tidak-tidak atau cenderung ke arah negatif. Oleh karenanya belajar lah untuk terus bersyukur atas apa yang kita punya dan berpikir positif. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, oleh karenanya kita tidak mungkin bisa sama persi dengan mereka atau apa yang kita lihat di sosial media.

6.Me time

Menghabiskan waktu senggang untuk menghibur diri sendiri dengan hal-hal yang membuat kita senang dan nyaman, untuk memenangkan dan menghilangkan beban pikiran seseorang.

                                                                           

REFERENSI:

https://psikologi.unnes.ac.id/baru-memasuki-dunia-perkuliahan-dan-selalu-takut-tertinggal-yuk-kenali-fenomena-fomo-pada-mahasiswa-baru/

https://www.bfi.co.id/id/blog/fomo-adalah-penyebab-ciri-ciri-dan-cara-mencegahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun