Mohon tunggu...
Aufanggaadis
Aufanggaadis Mohon Tunggu... Mahasiswa - UMM

M. Aufangga Adis Sanjaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ada Apa dengan Challenge yang Ada di Media Sosial

27 April 2021   12:43 Diperbarui: 27 April 2021   13:05 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi sudah sangat dapat dirasakan oleh kita semua. Pergerakan era mulai dari era kesukuan, sampai dengan era digitalisasi saat ini sangat nampak perbedaannya. Tak hanya nampak, perbedaan zaman yang semakin maju juga dapat dirasakan karena adanya hal hal baru berbasis teknologi atau digitalisasi yang semakin canggih.

Dampak atau hasil yang ada karena perkembangan teknologi saat ini adalah dengan adanya berbagai media yang dapat digunakan yang tentunya berbasis digital. Semakin canggih alat alat atau media yang kita gunakan adalah bukti nyata bahwa pergerakan zaman semakin dapat dirasakan. Karena terlalu berkembangnya media sosial di era saat ini, muncul lah banyak aplikasi media sosial yang berfungsi untuk berkomunikasi, secara verbal, non verbal bahkan visual. 

Aplikasi tersebut diantaranya ada WhatsApp yang berfokus pada komunikasi panggilan atau chat, lalu ada twitter yang berfokus pada komunikasi teks, selain itu ada Instagram dan Facebook yang berfokus pada banyak ranah komunikasi, komunikasi via chat dan panggilan bisa, komunikasi via visual pun memungkinkan. Selanjutnya ada aplikasi yang saat ini sedang digandrungi banyak user media sosial terutama kaula muda, yaitu aplikasi TikTok, yang berfokus pada komunikasi visual yaitu video. 

Dari berbagai macam platform yang ada, ada berbagai macam trend yang ditimbulkan juga dari sana.
Sebelum semakin jauh, sebenarnya apa itu teknologi? Teknologi adalah terobosan yang nantinya akan mempermudah segala urusan manusia, teknologi sendiri bisa diumpamakan sebuah alat atau mesin. Dari sini sudah dapat dilihat bahwa teknologi adalah sesuatu yang akan mempermudah segala urusan hidup manusia. Namun, karena hidup manusia menjadi mudah karena teknologi, ada saja oknum oknum yang memanfaatkan teknologi ke arah yang kurang tepat, misalnya dengan teknologi semua akses komunikasi menjadi lebih mudah. 

Kita semua bisa berkomunikasi dengan mudah meskipun terhalang jarak yang jauh sekalipun, melalui media sosial semua bisa berkomunikasi. Tak hanya berkomunikasi dengan keluarga, teman atau saudara, namun kita juga bisa berkomunikasi dengan artis atau idola kita di media sosial. Dengan kemudahan itu pula banyak haters para artis yang menyalahgunakan media sosial untuk berkomunikasi secara negatif (menghujat).

Hal negatif tidak sampai situ, namun masih ada dampak negatif lain dari menggunakan media. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa akan ada trend yang ditimbulkan dari berbagai macam platform media sosial. Alih-alih menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, saat ini banyak masyarakat yang menggunakan media sosial untuk ajang 'unjuk gigi', karena apa yang menjadi trend di media sosial, ketika kita mengikuti trend tersebut maka ada potensi untuk viral, ketika sudah viral, pasti banyak yang mengenali dan disitulah ladang keuntungan bagi para content creator.

Trend yang banyak meresahkan banyak bersumber dari TikTok, selain karena content creator bisa lebih banyak berekspresi melalui video video kreatif, juga karena di TikTok siapapun mudah viral dengan masuk FYP, atau For Your Page. Lalu baru baru ini ada Trend dimana anak anak usia sekitar 7-15 tahun yang sujud namun dengan gaya yang lain, atau biasa disebut sujud freestyle. Usut punya usut para anak anak ini mengikuti gaya yang ada di game online. Adanya karakter dalam satu game yang memerankan gaya seperti push up namun kaki belakangnya terangkat naik. 

Dan gaya itulah yang dipakai ketika sedang sujud. Hal ini banyak dilakukan anak anak kisaran SD atau SMP dan dilakukan saat sholat terawih berlangsung. Mirisnya, tak hanya laki laki, namun ada juga bocah perempuan yang mengikuti sujud freestyle ini. Padahal tidak sepatutnya gerakan dalam sholat diubah, apalagi dijadikan sebuah challenge di TikTok.

Sudah sepatutnya dan memang tugas kita sebagai orang yang lebih dewasa membimbing dan memberi arahan. Orang tua seharusnya ambil peran disini sebagai pengarah dan pembimbing bagi anak anak yang baru saja mengenal dunia sosial media. Beri mereka arahan mana yang baik dan tidak, mana yang patut ditiru mana yang tidak, sehingga tidak terjadi hal hal negatif semacam ini, dan anak-anak menjadi lebih bijak dalam menggunakan internet atau sosial media. 

Artikel ini ditulis oleh M. Aufangga Adis sanjaya Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun