Penutup
Mahalnya ongkos politik kita , timbul dari dua hal yang pertama masyarakat, disisi ini perlu kita lihat budaya masyarakat kita masi rusak , rela menerima uang dan memberi pengabdian pejabat untuk beberapa tahun kedepan, tidak di pungkiri karena para pejabat juga memberikan dana yang bisa dikatakan sebagai uang kaget. Dan juga masyarakat yang mencalonkan diri tidak menjual track record sebagai kandidat melainkan hanya eksitensi yang baru baru saja. Partai politik juga memiliki kebijakan sendiri didalamnya yang mana kandidat mempunyai kepentingan pribadinya di dalam parpol dan banyak sekali yang melupakan kepentingan rakyatnya yang harusnya di utamakannya.Maka dari itu penulis hadir memberikan tulisan ini bukan hanya untuk ajang lomba tapi untuk memberikan perasaan penulis kepada kalian semua agar dapat merubah budaya yang hancur itu.
Kita, generasi kita ditugaskan untuk memberantas generasi tua yang mengacau. Generasi kita yang menjadi hakim atas mereka yang di tuduh koruptor-koruptor tua, seperti... Kitalah yang dijadikan generasi yang akan memakmurkan Indonesia."[1]
Begitu kata Soe Hok Gie dalam catatannya, penulis juga berharap kita semua memiliki pola pikir seperti ini, mengapa? Karena perlu kita sadari kita generasi muda akan memegang kewenangan buat kemajuan negeri ini, harus jaga integritas kita , jangan mau terbawa arus kotor yang aman. Its time to a real revolution!. Terkadang beberapa mahasiswa menjadi seorang mahasiswa didepan umum, namun dalam ruangan dia menjadi seorang yang lupa dirinya. Munafik.
Karna peradaban tak akan pernah mati, mau sampai kapan budaya kita hancur begini? Penulis kira hanya 3 hal saja yang terkait dalam pembenahan disini, hanyalah masyarakat sebagai unsur pendukungnya jika masyarakat dapat bersifat jujur dan adil tentunya Negara akan bekerja seperti itu, tapi jika masyarakat masi bersi keras mempertahankan kebiasannya yang lama Negara ini juga mungkin tidak akan lama. Parpol juga demikian sebagai wadah yang mana jika kepentingan rakyat saja masi di nomor duakan sungguh keji kalian sebagai orang yang berperan dalam agenda tahunan ini. Pemerintah pun memiliki peran disini, harapan penulis pemerintah dapat menjalankan tugasnya dengan baik jangan ikut ikutan masalah kepentingan kelompok, hei kalianlah yang dapat menompang Negara ini menjadi Negara maju.
Kita sebagai manusia harus bisa menjadi seorang manusia yang bermanfaat untuk orang banyak, menanamkan nilai kejujuran, dan takut kepada tuhan sebagai sang pencipta, tinggalkan kemunafikan yang merusak moral dan harus berani mengatakan benar, ketika benar, mengatakan salah, ketika salah. Proses kehancuran di negeri kita ini haruslah diatasi bersama dan tidak dapat diselesaikan dengan seorang diri, Together to build the DreamLand, Indonesia.
Referensi
      Soe Hok Gie, 2011,"Catatan Seorang Demonstran" LP3ES,Jakarta.
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/12/09494501/mahalnya-ongkos-politik?page=all