Mohon tunggu...
Muhammad Audi Pratama S
Muhammad Audi Pratama S Mohon Tunggu... Freelancer - Good Life for me

Benarkan sistem

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada Serentak sebagai Perwujudan Demokrasi dan Anti Korupsi

27 Februari 2020   19:40 Diperbarui: 27 Februari 2020   20:28 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Namun tak sedikit pihak menganggap pelaporan dana kampanye partai hanya akal-akalan belaka. Publik menganggap muskil Perindo, misalnya, hanya membutuhkan Rp1 juta untuk biaya kampanye pemenangan caleg partai milik bos media Hary Tanoesoedibjo itu.Angka-angka yang muncul di KPU, kata Mada, tidak bisa menjadi tolok ukur realitas modal kampanye partai karena tak pernah teruji transparansinya."Mungkin angka sebenarnya bisa 10 kali lipat dari laporan minimum pengeluaran," kata Mada."[5]

Penulis berasumsi, Parpol begitu lihai bicara soal kepentingan rakyat, ah bullshit mereka tidak mengerti apa makna kepentingan rakyat, mereka hanya paham makna kepentingannya saja.

Perubahan Budaya Buruk untuk negeri

Kita harus merevolusi budaya buruk kita untuk negeri kita ini, mau sampai kapan kita menjadi budak di negera sendiri , mau sampai kapan Negara kita tidak maju hanya di tahapan berkembang itupun tidak mempunyai feedback tersendiri untuk rakyatnya. Maka dari itu kita harus tau, dimana nilai penting revolusi tersebut. Berikut beberapa titik nilai perubahan yang penulis sederhanakan :

 1. Masyarakat

  • Sebagai masyarakat harus bisa menanamkan integritas memiliki pola pikir terbuka dan menanamkan kesadaran akan pengambilan sikap dalam hal apapun, jujur itu tahap awalnya. Apapun ceritanya kitalah yang memegang masa depan nanti, generasi tua yang rusak harus bisa kita ganti dengan generasi muda yang baik.
  • Menjalankan relasi dengan baik, relasi merupakan hubungan baik antar manusia dengan manusia yang lain, namun kita tau menanamkan relasi dinegeri ini sama saja membuka sistem nepotismme atau oligarki yang buruk, maka ubahlah sikap kita tentang hal ini, tidak ada kata kawan atau keluarga untuk menjadi prioritas penting dalam kepentingan rakyat.
  • Memiliki semangat dan pola pikir yang open minded karena seyogianya kita membantu negeri, dengan sisi sebagai orang yang memilih untuk kemajuan masa dengan negri, bukan karena ada materi yang diberikan saat proses kampanye, maka dari itu penulis menyarankan untuk kita harus bisa memulai semangat wirausaha, maksudnya apa? Dengan wirausaha kita dapat membantu kemajuan negri ini karena jika kita berharap penuh pada pemerintah nantinya ada saja problematika kedepan, kepentingan pribadi manusia itu tak masuk akal semua.

2. Partai Politik

  • Anggota parpol haruslah jujur dalam melaksanakan kampanye menghindari politik uang atau pemberian materi yang memanfaatkan situasi daerah tersebut.


"Meski politik uang dilarang, masing-masing calon boleh membagi-bagikan barang ke masyarakat dengan nilai tidak lebih dari Rp 25.000"[1].

  • "sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, saat kampanye merupakan tahapan termahal. Dalam Pasal 74 ayat 5 Undang-undang Pilkada, disebutkan bahwa sumbangan dana kampanye perseorangan paling banyak Rp 75 juta dan dari badan hukum swasta paling banyak Rp 750 juta."[2]

Menggunakan sumbangan dana kampanye yang sejujur jujurnya dan meaplikasikannya dengan hal lebih bermanfaat sebagai metode pengenalan diri dengan masyarakat.

  • "Terkait biaya kampanye, dalam UU Nomor 1 Tahun 2015 juncto UU Nomor 8 Tahun 2015 disebutkan, ada tujuh metode kampanye, yakni pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, debat publik/ debat terbuka antarpasangan calon, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga, iklan media massa cetak dan media massa elektronik, dan atau kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan ketentuan peraturan perundang-undangan."[3]

Menerapkan metode kampanye sesuai dengan yang sudah diatur seperti diatas. Tenang, penulis yakin dengan trackrecord yang baik pasti kita bisa menang dalam kompetisi dengan hal jujur dan tidak meleburkan uang banyak.

3. Pemerintah

Penulis berharap lebih peduli terhadap rakyatnya memerharikan kondisi rakyat, karena kita tau rakyat kita yang tergolong butuh bantuan itu yang menjadi sasaran politik mereka yang memiliki asupan untuk mereka berupa materi materi yang tidak masuk akal tadi, rakyat hanya ingin kebutuhan pokoknya terpenuhi. Miris dilihat, mereka memilih dan terpaksa menyukai karna membutuhkan air bersih, pangan. Tolonglah. Kita juga sebagai rakyat harus bahu membahu membantu mereka dengan kebijakan pemerintah dan anggap saja membantu mereka merupakan nilai ibadah untuk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun