Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Munculnya Budaya New Normal Setelah Pandemi

27 Mei 2020   14:46 Diperbarui: 27 Mei 2020   14:45 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keriuhan dan kegurihan covid-19 ini mengalahkan popularitas keberadaan dunia itu sendiri serta existensi Allah sang pencipta. Saya mohon maaf jika tulisan menyinggung yang lain,saya tidak bermaksud membela atau memperkeruh situasi,  Tapi mari kita lihat bersama, kita baca bersama,dan kita simak bersama kita ikuti bersama dengan seksama.

Sejak awal covid-19 ini muncul ramai dan bahkan sangat riuh,kemudian beberapa orang meminta pemerintah Indonesia untuk lockdown, mungkin saya adalah sebagian kecil orang yang menolak itu. Sejak diberlakukannya PSBB pun saya juga termasuk orang yang menolak kebijakan itu, dan sejak ada opini "kita akan hidup bersama virus covid-19" saya justru setuju dengan itu, catatan siapkan diri kita dengan pola hidup sehat.

Saya bertanya di medsos, siapa yang tahu teori evolusi tolong jelaskan. Tapi sampai detik ini saya tak menemukannya, mengapa saya tanyakan itu semata-mata karena saya ingin tahu persis bagaimana proses evolusi manusia itu terjadi. Selama ini kita hanya tahu teori Darwin yang mengatakan manusia itu hasil evolusi monyet. Apakah covid-19 ini bagian dari evolusi? Saya katakan, benar. Evolusi pemahaman saya adalah manusia atau makhluk hidup dalam jangka waktu ratusan dan ribuan tahun tertentu akan beradaptasi dengan zaman. Yah... Menurut saya teori evolusi pun sekarang kita rasakan, perubahan itu terasa semakin nyata

Penyangkalan sekaligus penolakan saya bukan tidak memiliki landas alasan, saya percaya ini hanya proses sebuah evolusi yang sekian ribu tahun bumi telah lelah. Sekarang dia tengah meminta haknya dikembalikan, haknya sebagai dirinya. Air, udara dan semesta ini pun secara konsisten mengambil hak dirinya, kita manusia ini bagian dari bumi dan jagad raya ini.

Yang tidak normal yang saya rasakan adalah saat pandemi ini diampilifikasi sangat kencang bahkan suaranya sampai nge-peak melewati batas kewajarannya, membuat sakit di telinga. Berisi opini fakta ketakutan-ketakutan atau hanya berisi pola kengerian-kengerian saja setiap harinya. Itu semua dilakukan media  baik media berlembaga atau media sosial individual. Sedikit sekali kisah keberhasilan orang-orang yang berhasil sembuh dari virus, sangat sedikit. Padahal kita semua memerlukan informasi tersebut sebagai bagian edukasi menuju sebuah evolusi.

Bila PSBB diberlakukan di daerah yang terinfeksi covid-19, apakah saat ini efektif? Silahkan amati sendiri, apakah kebijakan itu berfungsi. Nyatanya amplifikasi kengeyelan orang (tidak mematuhi) di daerah tersebut lebih banyak, dan bahkan konyol. Saya sadar masyarakat kita belum semuanya dewasa, sehingga kebijakan apa pun yang dikeluarkan pemerintah akan terlihat sia-sia.

Anda boleh menertawakan kebijakan baru pemerintah saat ini dengan istilah "new normal" dan sebelum ini saya pernah bilang hiduplah dengan "adat istiadat baru". Tapi betapa ini sangat penting sebab kita sudah lelah memikirkan ketakutan demi ketakutan tapi tak ada pula yang membicarakan setelah pandemi ini apakah kehidupan kita baik? Atau kita telah kehilangan peluang-peluang? Atau kita jatuh terpuruk sebab usaha (bisnis) kita hancur. Dan diam ga mampu bangkit lagi

Maka langkah yang tepat saat ini adalah melakukan revolusi , sudahlah mari kita hidup berdampingan dengan covid-19 dengan adat istiadat baru (new normal), evolusi alam semesta ini pasti terjadi. Berfikir, berikhtiar dan bertwakal setelah pandemi ini, apa yang harus kita benahi di semua bidang kehidupan yang ada. Covid-19 ini mengubah segalanya, dan segalanya harus berubah.

Kita berevolusi dengan semua kebiasaan baru, hidup berdampingan dengan covid 19 dengan masing masing tidak saling mengganggu, biarkan lah dia punah dengan jalannya tanpa memberi peluang kepadanya buat berkembang ditubuh kita dengan tetap menjaga protokol APD yang sudah ditetapkan, melindungi diri dengan memperkuat imun tubuh, pola hidup sehat dan tetap menjaga kebersihan

Kita bertemu dibudaya baru, dengan perubahan alam yang semakin nyata, manusia harus berevolusi agar mampu bertahan atas semua evolusi bumi yang terjadi, selamat datang dalam budaya " new normal"

Indonesia hebat, Indonesia kuat.... Songsong hidup lebih baik dan lebih aman.... Terimakasih covid 19 telah mengajarkan kita banyak hal... D kenyamanan itu kita yang harus menciptakan, kesehatan kita itu yang harus menjamin... Kemandirian total telah dapat kita peroleh setelah 3 bulan masa pandemi, membuktikan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang hebat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun