Mohon tunggu...
Attira Sophie Darayanie
Attira Sophie Darayanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Write (occasionally)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hubungan Mahasiswa dan Politik: Perlukah Mahasiswa Paham Politik?

24 Mei 2023   20:29 Diperbarui: 24 Mei 2023   20:36 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mahasiswa merupakan Agent of Change yang perlu membawa perubahan yang berarti dan mampu menciptakan tatanan masyarakat yang adil. Sadar atau tidak, peran ini sudah ditanamkan kepada Mahasiswa sejak memasuki jenjang perkuliahan.

Peran agent of change disematkan pada Mahasiswa bukan tanpa alasan, Mahasiswa merupakan tingkatan paling atas seseorang dalam mengeyam Pendidikan. Mahasiswa memiliki akses Pendidikan yang 'lebih' dibandingkan yang lain sehingga dianggap dapat menghadapi dan memecahkan permasalahan dengan logis tanpa melakukan Tindakan yang merugikan serta tidak menerima informasi secara cuma-cuma. 

Disamping itu, mahasiswa diberikan peran sebagai agent of change karena diharapkan nantinya Mahasiswa dapat berkontribusi dalam kehidupan masyarakat untuk membawa kehidupan masyarakat pada tatanan yang adil. 

Mahasiswa harus berani dan lantang menyuarakan suaranya untuk rakyat. Suara Mahasiswa seringkali digunakan untuk memecahkan permasalahan politik dalam negeri.

Mahasiswa dan Politik adalah dua kata yang seolah tidak bisa dipisahkan. Jika ada permasalahan politik, mahasiswa seolah menjadi solusi utama yang diandalkan masyarakat. Terbukti dengan aksi-aksi yang sering kali dilakukan mahasiswa, dari reformasi 1998 sampai omnibus law. Jika ditanya, apakah perlu mahasiswa berpolitik? 

Jawabannya perlu. Selaras dengan peran mahasiswa sebagai agent of change, untuk dapat menyampaikan aspirasi masyarakat, mahasiswa perlu untuk paham politik. Akan memalukan jika mahasiswa yang diberi gelar agent of change malah acuh dan tidak peduli dengan politik. Untuk memahami Ilmu Politik, tidak perlu berkuliah pada bidang tersebut. Semua orang bisa memahami politik, misalnya dengan membaca isu-isu politik yang saat ini sedang panas-panasnya.

Mahasiswa memahami politik bukan serta merta hanya untuk melakukan aksi, tetapi sebagai tameng agar tidak mudah dibodoh-bodohi oleh para petinggi negara. 

Memahami politik mampu membuat mahasiswa lebih kritis terhadap suatu kebijakan pemerintah. Ketika mahasiswa memahami politik, maka mahasiswa bisa dengan lantang menolak kebijakan yang sekiranya memberatkan. 

Semakin banyak mahasiswa yang paham dan melek akan politik, besar kemungkinan akan membuat pemerintah berhenti membodohi rakyat sebab sudah banyak rakyat yang memahami politik dan bisa memilah kebijakan yang menguntungkan atau merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun