Mohon tunggu...
Attin Supriyen
Attin Supriyen Mohon Tunggu... Lainnya - writing

berproses sesuai tujuan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kuantitas Nutrisi pada Hidroponik, Memengaruhi Rasa Tanaman

12 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 12 Januari 2021   12:39 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Belakangan ini, budidaya tanaman secara hidroponik booming karena pandemi yang  meradang, sehingga mengharuskan masyarakat bekerja dari rumah untuk mencegah penularan covid 19. Situasi yang demikian, membuat jenuh dan tidak tau harus melakukan kegiatan yang menghasilkan manfaat. Selain itu, pengeluaran semakin banyak sedangkan pemasukkan sangat minim yang berdampak pada pemenuhaan kebutuhan yang harus dikurangi.

Masyarakat yang melek akan teknologi pertanian, memanfaatkannya dengan berbudidaya tanaman secara hidroponik. Budidaya tanaman secara hidroponik lebih praktis daripada budidaya tanaman yang pada umumnya, karena lahan yang dibutukan tidaklah luas. 

Selain itu, produk yang dihasilkan dari budidaya tanaman secara hidroponik lebih sehat dan melakukannya tidak terlalu sulit. Lahan pertanian yang menyempit akibat maraknya pembangunan gedung dan alih fungsi lahan pertanian, serta sayur dipasaran yang dijual banyak megandung residu kimia, mendorong masyarakat untuk lebih kreatif lagi dalam memenuhi kebutuhannya. 

Hidroponik merupakan salah satu alternatif nan produktif dalam menangani permasalahan-permasalahan yang demikian.

Jika pandai melihat situasi dan pemanfaatkannya, budidaya sayuran secara hidroponik bisa dijadikan ladang bisnis dengan keuntungan yang menjanjikan. Hal ini dipicu karena sayuran hidiroponik harganya lebih mahal di pasaran dibanding harga sayuran yang ditanam secara konvensional. Selain dari segi harga, biasanya pemanenan sayuran yang ditanam dengan teknologi hidroponik juga lebih cepat. 

Sasaran pasar yang dituju dalam penjualannya adalah orang-orang dengan ekonomi menengah keatas seperti PNS, pegawai kantoran, pengusaha dan sejenisnya, karena masyarakat dengan golongan ekonomi menengah keatas lebih mempertimbangkan kualitas  daripada   mempertimbangkan harga dan kuantitas.

Kendala utama yang membuat masyarakat merasa enggan untuk melakukan budidaya tanaman secara hidroponik yaitu mahalnya biaya pembelian instalasi serta kendala dalam pemberian kadar nutrisi yang tepat pada tanaman hidroponik.

Perbedaan takaran pemberian nutrisi pada pada tanaman hidroponik bisa berpengaruh terhadap warna daun serta rasa pada sayuran  hidroponik tersebut. apakah hal yang demikian benar adanya, atau hanya bualan saja.? Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita ulas dulu sejenak tentang apa itu hidroponik serta unsur-unsur yang berkaitan lainnya.

Apa itu hidroponik.?

Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. Banyak juga yang mengartikannya bahwa budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. 

Pemberian nutrisi dalam sistem hidroponik, diatur kadarnya oleh pelaku hidroponik tesebut. Kenapa sayur hidroponik sehat sedangkan nutirinya dari bahan kimia.?

Banyaknya pertanyaan yang berseliweran tentang hal ini, bahkan ada pula sebagian orang yang mempersalahkannya. Kenapa sayur hidroponik itu sehat dan kalau dikonsumsi lebih aman aman ketimbang sayur konvesional, sedangkan nutrisi yang diberikan adalah pupuk kimia. 

Kalau begitu bukankah produk sayur hidroponik sama saja dengan produk sayur yang ditanam secara konvesional.? Berarti hoax yang menyebutkan bahwa sayur hidroponik itu lebih sehat dan aman jika dikonsumsi.

Dikutip dari artikel yang ditulis oleh Vera Nofita, menjelaskan bahwa  nutrisi yang dipakai untuk budidaya tanaman hidroponik aman, karena kadar nutrisi yang diberi pada tanaman disesuaikan dengan kebutuhan tanaman tersebut. 

Kandungan gizi dalam produk hidroponik sangat baik karena nutrisi yang diberikan kepada tanaman dapat di kontrol sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. 

Bertanam hidroponik memakai unsur kimia yang tentunya akan dikelola oleh daun dan batang tanaman secara alami. Perlu diketahui juga bahwa tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk ion, bukan dalam bentuk padatan.

Media tanam

Nah, sudah tau kan alasan dibalik kenapa sayur hidroponik itu sehat sedangkan nutrisinya dari bahan kimia, kalau masih pengen tau lebih dalam coba deh baca artikel atau jurnal membahas tentang hidroponik yang banyak tersedia di internet. 

Sebelumnya, mari baca dulu sampai habis tulisan ini biar tambah penasaran dengan teknologi hidroponik, siapa tau nanti jadi tertarik untuk melakukan budidayanya. Sebelum melakukan budidayanya, perlu diketahui juga media tanam apa yang bisa dipakai dalam melakukan budidaya tanaman dengan teknologi hidroponik.

Media tanam yang bisa digunakan dalam budidaya hidroponik beranekaragam sesuai dengan keinginan masing-masing pembudidayanya. Fungsi media tanam bagi tanaman hidroponik adalah sebagai pengganti tanah, yaitu untuk menyangga akar dan melarutkan nutrisi yang akan diserap oleh tanaman. 

Tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan menggunakan  media tanam seperti air, kerikil, rokwool, media pakis, spons, hydrogel, hidroton, pecahan batu ataupun media lainnya.

Rokwool merupakan salah satu fiber atau mineral wool yang sering digunakan sebagai media tanam dengan teknologi hidroponik. Rokwool biasanya berasal dari batu (umunya adalah batu kapur, basalt, ataupun batu bara), kaca, keramik, yang dilelehkan dengan suhu tinggi kemudian dipintal membentuk serat-serat, setelah dingin mineral wool tersebut dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. 

Rokwool memiliki kemampuan menahan oksigen untuk aerasi dalam jumlah besar yang sangat  dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan penyerpan nutrisi pada metode hidroponik.

Hydroton merupakan media tanam pada hidroponik yang terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanaskan, berbentuk bulatan-bulatan dengan ukuran bervariasi antara 1- 2,5 cm. 

Hydroton memiliki pH netral dan stabil. Dengan bentuk yang bulat atau tidak bersudut maka dapat mengurangi resiko merusak akar tanaman. Media tanam dengan menggunakan hidroton untuk pengaliran nutrisi ke akar tanaman biasanya yaitu secara irigasi tetes.

Hydrogel merupakan media yang terbuat dari kristal polimer yang dapat menyerap dan menyimpan air. Hydrogel berfungsi sebagi media pengganti tanah pada tanaman tertentu. Selain memiliki fungsi untuk menyimpan air, hydrogel juga memiliki fungsi lain seperti memperindah tampilan karena warnanya yang branekaragam. 

Instalasi hidroponik                                                                

Mungkin ada yang tau dan ada yang tidak tau instalasi itu apa, menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) instalasi yaitu perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang dipasang pada posisinya dan siap digunakan. 

Ada banyak contoh instalasi dan salah satunya adalah instalasi hidroponik. Fungsi instalasi dalam melakukan budidaya dengan teknologi hidroponik adalah untuk pengaliran nutrisi ke setiap akar tanaman. Instalasi hidroponik bisa dibuat pakai pipa, gully trapesium ataupun yang lainnya.

Bentuk instalasi dirancang sedemikian rupa, sehingga aliran nutrisi tetap terjaga dan selalu tersedia untuk tanaman. Metode rancangan pipa untuk tanaman hydroponik ada 2 yaitu DFT (Deep Flow technique) dan NFT (Nutrient Film Technique). Kedua metode tersebut berbeda baik dari segi bentuk maupun sistim pengaliran air nutrisinya.

 Sistim DFT sangat bergantung pada aerasi dan larutan nutrisi, dan pastikan bahwa tanaman dapat menerima oksigen dan nutrisi yang tepat. Sedangkan sistim NFT adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

Banyak pembudidaya hidroponik lebih memilih menggunakan instalasi dari pipa dan menggunakan rokwool sebagai media tanamnya. Hal ini didasari oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah banyak tersedia serta mudah didapatkan dibanding media tanam lainnya, selain itu juga praktis dan cara pembudidayaannya yang relatif lebih mudah.

Tanaman hidroponik

Tidak semua tanaman yang dapat tumbuh dan berkembang dengan hidroponik, kenapa? apa alasannya.? secara logikanya pipa paralon yang kita gunakan untuk hidroponik tentunya tidak dapat menopang pertumbuhan tanaman yang berbatang dan bekayu besar, serta juga akan memerlukan biaya yang sangat banyak dalam pemeliharaan tanaman tersebut. 

Ada beberapa tanaman yang sering di budidayakan secara hidroponik oleh masyarakat seperti pakcoy, selada, kangkung, paprika, tomat, stroberi, seledri, bayam, sawi, timun Jepang dan masih banyak lagi tanaman lainnya.

Kelebihan serta manfaat budidaya hidroponik

Dalam melakukan suatu kegiatan menggunakan teknologi budidaya tanaman, tentunya ada keinginan untuk mendapatkan manfaat dibaliknya. Dari budidaya hidroponik ada banyak sekali manfaat serta kelebihan yang bisa dihasilkan diantaranya, pertama teknik budiaya hidrponik tidak memerlukan lahan yang luas, artinya bisa dilakukan seperti di teras rumah, apartemen ataupun halaman rumahnya yang sempit. Dengan begitu, setiap orang bisa melakukan budidaya secara hidroponik. 

Kedua, panen tanaman hidroponik tidak tergantung musim, hal ini karena panennya dapat kita atur sesuai dengan keinginan. Tanamannya dapat kita kelola secara khusus dan dengan kondisi ruangan yang dapat dikontrol. Ketiga, lebih sehat karena terbeabas dari residu pestisida kimia.

 Keempat, pemberian nutrisi dapat dikontrol, sehingga mengurangi pengeluaran akibat adanya pembelian pupuk ataupun nutrisi. 

Kelima, tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit.dan keenam, harga jual hasil tanaman dengan budidaya secara hidroponik lebih mahal dibandingkan hasil tanaman yang dibudidayakan secara konvensional. Hal inin dapat dipicu karena tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik terbebas dari residu kimia. Dan masih banyak lagi mafaat lainnya.

Nutrisi untuk budidaya tanaman hydroponik

Tanaman dapat tumbuh pada media apapun asalkan kebutuhan unsur haranya dapat terpenuhi dengan baik. Kemungkinan pertanyaan yang muncul yaitu apakah tanaman bisa tumbuh jika tanpa nutrisi.? 

Jawabannya bisa, lah kenapa demikian.? Tadi katanyakan tanaman dapat tumbuh jika kebutuhan nutrisi atau haranya dapat terpenuhi, jangan dibolak-balik gitu dong teorinya.

Alasan dari jawaban bisa yaitu, tanaman dapat tumbuh tanpa nutrisi hanya berlaku sementara saja, atau hanya berlaku selama fase pekecambahan. Karena pada saat proses ini tanaman masih menggunakan cadangan nutrisi yang masih tersedia atau tersimpan didalam biji. 

Namun setelah proses perkecambahan berakhir, kebutuhan nutrisi tanaman harus terpenuhi. Yang artinya tanaman dapat tumbuh tanpa nutrisi terjadi ketika fase perkecambahan dan tidak bisa tumbuh dan berkembang jika pada fase perkecambahan berakhir.

 Nutrisi hidroponik adalah pupuk yang mengandung semua unsur baik unsur hara makro maupun hara mikro yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhannya. Pada budidaya hidroponik, nutrisi yang gunakan bisa diracik sendiri ataupun dengan menggunakan ab mix. Dalam budidaya hidroponik, nutrisi diberikan dalam bentuk larutan yang harus mengandung unsur makro dan unsur mikro (Susila, 2006). 

Unsur makro yaitu jumlah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak, seperti Nitrigen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). Sedangkan unsur hara mikro yaitu yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil, diantaranya adalah Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibdin (Mo) Zincum (Zn) dan Besi (Fe).

Nutrisi AB mix merupakan campuran antara pupuk A dan pupuk B. Pupuk A mengandung unsur Kalium sedangkan pupuk B mengandung Sulfat dan Fosfat. Ketiga unsur ini tidak boleh dicampur dalam keadaan pekat agar tidak menimbulkan endapan, karena akar tanaman pada umumnya hanya dapat menyerap nutrisi yang benar-benar telah terlarut dalam air.  

Apabila nutrisi atau pupuk yang digunakan belum terlarut sempurna maka menyebabkan terhambatnya penerapan unsur hara dan juga menyebabkan terjadinya ssumbatan-sumbatan pada pipa-pipa hidroponik.

Penyimpanan pekatan A dan pekatan B tidak dapat dicampur karena apabila kation Ca dalam pekatan A bertemu dalam anion B akan terjadi reaksi yang menghasilkan endapan kalsium sulfat, sehingga unsur Ca dan S tidak dapat diserap oleh akar tanaman

Cara menyiapkan nutrisi hidroponik AB mix siap pakai 

Ada beberapa cara yang perlu diikuti dalam menyiapkan nutrisi hidroponik yang siap pakai, diantaranya:

1. Siapkan pupuk AB mix yang digunkan yaitu formula A dan formula B

2. Siapkan 2 ember, dengan masing-masing ember telah diisi dengan air sebanyak 5 liter air bersih

3. Untuk membuat pekatan nutrisi, tuangkan formula A ke ember satu (larutan A) dan formula B ke ember yang satu nya lagi (formula B), kemudian diaduk sampai rata.

4. Untuk 1 liter air, ambil 5 ml larutan A dan 5 ml untuk larutan B, kemudian campurkan dengan mengaduknya, dan larutan siap diaplikasikan ke tanaman hidroponik.

Keunggulan dari nutrisi hidroponik AB Mix ini adalah terdapat pada kelengkapan unsur haranya, sedangkan kekurangannya adalah dapat menyebabkan tanaman terbakar bila digunakan dalam dosis yang terlalu banyak atau berlebihan. 

Sama kasusnya dengan kehidupan manusia bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jika tidak menggunakan AB mix untuk pemenuhan nutrisi tanaman hidroponik, bisa juga dengan meracik sendiri dengan menggunakan pupuk yang mengandung unsur hara makro dan unsur hara mikronya. 

Sebelumnya, harus dilakukan terlebh dahulu kebutuhan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Pilihan pengganti nutrisi AB mix seperti pupuk NPK, urea, KCl, dan grandasil D yang harganya lebih murah dan mudah didapatkan.

Cara meracik pekatan nutrisi hidroponik sendiri:

1 Siapkan pupuk NPK sebanyak 200 gr, Urea 200 gr, Kcl 200 gr, dan pupuk Gandasil D sebanyak 100 gr.

2. Siapkan 4 wadah dain masing masing diisi dengan air sebanyak 1 liter.

3. Masukkan setiap pupuk yang berbeda ke masing masing wadah yang telah disiapkan lalu aduk sampai merata.

Untuk 1 liter larutan nutrisi hidroponik tambahkan 5 ml dari masing-masing pekatan yang telah kita buat diatas. Keunggulan dari nutrisi yang dibuat sendiri adalah lebih murah dibandingkan nutrisi yang kita beli lansung dan tanaman mendapatkan keseimbangan nutrisi. 

Aplikasi pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik dengan menggunakan ukuran satuan parts per million (ppm) yang diberikan kepada tanaman mulai dari pindah tanam dari semaian sampai dengan minggu akhir menjelang panen. 

Hara tanaman yang terlarut dalam air menjadi larutan hara yang dimanfaatkan kembali dengan cara resirkulasi (sistem tutup) menggunakan energi listrik. Pemberian nutrisi pada tanaman dapat kita diatur sesuai dengan keinginan.

Alat untuk mengetahui kadar ppm yang terkandung pada larutan nutrisi serta total padatan seperti mineral, garam, ataupun logam yang terlarut dalam sejumlah volume air disebut dengan TDS meter. Selain dengan menggunakan TDS meter bisa juga dengan menggunakan EC meter dan Ph meter. Alat-alat ini dapat mengetahui kadar kepekatan larutan, konduktifitas, dan dapat mengetahui Ph pada suatu larutan nutrisi.

TDS meter merupakan singkatan dari Total Disolved Solid atau yang berarti jumlah padatan terlarut, yang artinya untuk mengukur jumlah padatan atau partikel yang terlarut dalam air. Selain itu TDS meter juga bisa digunakan untuk mengukur jumlah partike yang terlarut dalam air minum, jika tertarik untuk melakukannya silahkan dicobaa.

Fungsi EC meter sebenarnya sama dengan TDS meter yaitu untuk mengukur kepekatan nutrisi. EC meter merupakan singkatan dari Electrical Conductivity. Yang membedakannya adalah cara kerja pengukuran yang berbeda karena EC meter hanya untuk mengukur nilai konduktiftas suatu larutan.

Ph meter, mungkin sudah banyak yang menngenal alat ini, karena sering digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau kebasahan pada suatu benda. Cara pengukuran ph nutrisi pada tanaman hidroponik dilakukan setelah penambahan nutrisi.


Pengaruh kuantitas nutrisi terhadap warna daun

Pemberian kuantitas nutrisi pada tanaman hidroponik harus disesuaikan dengan fase tanaman dan jenis tanaman yang ditanam. Hara yang dibutuhkan tanaman pada fase fegetatif berbeda dengan hara yang dibutuhkan pada fase generatif. Begitupun dengan jenis tanaman yang berbeda, setiap tanaman membutuhkan hara yang berbeda-beda. Dengan sistim hidroponik, maka tanaman relatif lebih cepat tumbuh dan berkembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman.

Jika jumlah nutrisi yang tersedia bagi tanaman sedikit maka panjang akar tanaman akan semakin panjang dan menyebar, serta akan terjadi perebutan nutrisi diantar sesama tanaman, yang berakibat pada pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan tidak dapat hidup serta berkembang secara optimal. Biasanya tanaman dengan kadar nutirisi yang tersedia sedikit akan mengalami gejala seperti tanaman  yang tampak kerdil, daun menguning dan tidak berkembang secara alami seperti tanaman yang kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Tanaman akan dapat tumbuh dan berkembang jika nutrisinya tersedia sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan nutrisi setiap tanaman tentunya berbeda beda. Jika kebutuhan nutrisi tanaman yang pas takaran, maka tidak akan terjadi persaingan diantara tanaman. 

Jika pemberian nutrisi yang berlebihan pada tanaman tentu tidak baik juga, karena pertumbuhan tanaman akan terganggu. Contoh jika pemberian nutrisi yang berlebihan makan daun ataupun batang tanaman hidroponik akan bewarna sangat hijau dan tidak menarik untuk dikonsumsi, selain itu akan menimbulkan rasa yang tidak enak pada tanaman. 

Nah seperti yang telah dijelaskan diatas tadi, umpanya pemberian nutrisi AB mix yang berlebihan pada tanaman, maka bisa saja tanaman mengalami gangguan. Maka dari itu, berikanlah nutrisi pada tanaman sesuai dengan takaran dan kebutuhannya masing-masing.

Pengaruh Kuantitas Nutrisi Terhadap Rasa Tanaman Hidroponik

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi rasa tanaman hidroponik, namun faktor yang paling dominan adalah kuantitas pemberian nutrisi pada tanaman. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jika pemberian nutrisi yang berlebihan maka warna daun pada tanaman akan lebih hijau pekat. 

Hal itu biasanya akan mengakibatkan rasa tanaman yang agak lebih pahit dari pada tanaman biasanya. Jika pemberian nutrisi berkurang, maka akan mengakibatkan warna daun tanaman hidroponik, cendengung warna kuning. 

Pengaruh warna kuning pada rasa tanaman hidroponik adalah rasanya yang seperti makan ampas daun, dan juga gizi serta vitamin yang terkandung didalamnya sangat sedikit sekali. Pemberian nutrisi yang pas pada tanaman hidroponik, akan memberikan rasa gurih serta warna daunnya juga hijau yang alami.

Kesimpulan

Nutrisi hidroponik adalah pupuk yang mengandung semua unsur baik unsur hara makro maupun hara mikro yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhannya. Pada budidaya hidroponik, nutrisi yang gunakan bisa diracik sendiri ataupun dengan menggunakan ab mix.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, warna daun serta rasa pada tanaman hidroponik, yang salah satunya adalah kuantitas nutrisi yang diberikan pada tanaman. Untuk menghasilkan tanaman dengan mutu yang berkualitas dan bernlai jual tinggi, maka pemberian nutisri perlu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

8villages.com. 18 april 2018. "Nutrisi AB mix untuk tanaman hidroponik" diakses tanggal 20 desember 2020 dari, 8villages

Hilman. 2018. "Yuk, mengenal hidroto dan hydrogel". Dikases tanggal 20 desembe 2020 dari,studiobelajar

Istanatanaman.com. 21 maret 2020. "Alat terpenting pada larutan nutrisi tanaman hidronik"  daikses tanggal 20 desember 2020 dari, istanatanaman

Jojonomic.com. 21 Agustus 2019." Hidroponik, Sistem Pertanian Perkotaan dengan Keuntungan Menjanjikan". Diakses tanggal 1 januari 2021 dari Liputan6

Kalwadzani. 2020. "Panduan premium cara buat nutrisi AB mix". Diakses tanggal 20 desember 2020 dari, kawahidroponik

Kementan. 2017. "Hidroponik, Solusi Pertanian Lahan Sempit". Diakases tanggal 20 desember 2020 dari, pertanian.

paktanidigital.com. 2019. "5 Tips Mengatasi Masalah Keseharian Teknologi Hidroponik". Diakases pada tanggal 20 desember 2020 dari, paktanidigital

Susila, A. D. 2006. Fertigrasi pada budidaya tanaman sayuran didalam greenhouse. Bagian produksi tanaman, departemen agronomi dan hortkultura. Fakultas pertanian Bogor. IPB Bogor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun