Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sinergi Keluarga Kunci Hindari Jeratan Utang dan Gaya Hidup Boros

18 Juli 2025   11:17 Diperbarui: 18 Juli 2025   11:17 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iman Harjono (Sumber: Rey/Firman/UM Bandung).

Bandung - Kaprodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Bandung Iman Harjono mengisi kajian Gerakan Subuh Mengaji (GSM) Aisyiyah Jawa Barat dengan materi strategi pengelolaan keuangan rumah tangga. Ia menekankan pentingnya manajemen keuangan di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Iman menyebut bahwa pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya menjaga stabilitas keluarga, tetapi juga mencegah jeratan utang. Kebiasaan hidup hemat dan perencanaan finansial yang matang menurutnya menjadi kunci masa depan keluarga yang lebih baik.

Salah satu prinsip yang ia paparkan adalah metode 50-30-20, yaitu 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi. Ia menambahkan pentingnya disiplin mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin untuk evaluasi finansial keluarga.

Iman juga mengingatkan perlunya membedakan antara kebutuhan dan keinginan agar tidak terjebak dalam konsumtivisme. Ia menyoroti fenomena belanja online sebagai salah satu godaan yang harus dihadapi dengan kesadaran diri dan pengendalian nafsu.

Dalam paparannya, ia menyampaikan kisah nyata pengelolaan keuangan yang sukses serta bahaya utang konsumtif dan pinjaman online. Ia juga menyebut gaya hidup tak sehat seperti merokok dan penyalahgunaan narkoba sebagai ancaman keuangan dan keharmonisan keluarga.

Menurut Iman, diskusi keuangan bukan hanya tanggung jawab kepala keluarga, tetapi harus melibatkan semua anggota. Keterlibatan bersama akan menciptakan sinergi dan kesadaran kolektif dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Ia menutup dengan menegaskan bahwa pengelolaan keuangan harus menjadi gaya hidup berkelanjutan. Dengan nilai spiritual seperti syukur dan amanah atas rezeki, keuangan keluarga akan lebih stabil, harmonis, dan penuh ketenangan.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun