Mohon tunggu...
A R Atmaja
A R Atmaja Mohon Tunggu... Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Medan

65 PPPK Resmi Bergabung, Kankemenag Kota Sibolga Gelar Pembinaan Pegawai

3 Juni 2025   04:59 Diperbarui: 3 Juni 2025   04:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sibolga, (sibolgakota.kemenag.go.id). Sebanyak 65 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 resmi bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Sibolga. Menandai momen penting tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Sibolga, Muhammad Rosyadi Lubis, S.H.I., didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Drs. H. Alfan Surya Hutagalung, M.M., menggelar kegiatan pembinaan yang berlangsung khidmat dan sarat akan pesan moral, Senin (02/06).

Kegiatan pembinaan PPPK Tahap 1 ini dipimpin langsung oleh Kakankemenag Kota Sibolga, kegiatan ini turut dihadiri oleh para pejabat eselon IV, di antaranya Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Saprial Bahri, S.E., M.Si., Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Drs. H. Aswad, Kasi Bimas Kristen, Rosmawati Habeahan, S.Th., Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS), Henranadi, S.E., Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Togap Dedianto, S.E., Penyelenggara Zakat dan Wakaf, H. Muhammad Natsir, S.Ag., M.M.Pd., seluruh Kepala Madrasah Negeri, seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KaKUA), dan 65 peserta PPPK yang menjadi sasaran utama kegiatan pembinaan ini.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kota Sibolga menyampaikan ucapan selamat kepada para PPPK yang telah melalui proses seleksi panjang dan akhirnya resmi mengemban amanah sebagai aparatur negara.

"Selamat bergabung di keluarga besar Kementerian Agama. Ini bukan akhir dari perjuangan, tapi awal dari tanggung jawab besar dalam pengabdian. Hari ini merupakan acara yang sangat penting. Dimana saat ini akan dilakukan pembinaan kepada PPPK yang baru Dikukuhkan pada senin (26/05) lalu. Baru ini kita bertemu secara resmi setelah bapak/ibu PPPK. Karena saya bersama pak TU dan pak kasi haji langsung mengantar jemaah haji ke Medan. Sebelum PPPK kita masih bebas. Mau masuk atau tidak buat laporan masih bebas. Sekarang apa yang bapak/ibu inginkan sudah dapat yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja. Di samping saya ada pak Kasubbag TU dimana tugasnya adalah mengurusi kerumah tanggaan di Kankemenag Kota Sibolga. Sebelahnya ada Kasi Bimas Islam mengurusi bidang Bimas Islam. Sebelahnya ada pak Henranadi Kasi Pakis yang mengurusi tentang guru-guru pai. Sebelahnya ada pak Gultom yaitu kepala MIN 2. Sebelah saya lagi ada pak Saprial Kasi haji yang mengurusi haji. Sebelahnya ada ibu Habeahan Kasi Bimas Kristen yang mengurusi Bimas Kristen. Sebelahnya ada ibu Rukiah kepala MIN 1 dan ibu nurul kepala MAN Sibolga. Melalui Kasi dan kamad ini, sesuai SK penempatannya akan dilakukan penilaian. Bapak/ibu ini kontrak selama 5 tahun. Ada yang di MIN dan ada yang di lingkungan Kankemenag Kota Sibolga tapi belum tau di seksi mana. Jadi nanti kami akan rapat tentang hal ini," ujar Kakankemenag.

Dalam arahannya, beliau mengingatkan pentingnya mengetahui Undang-undang No. 20 Tahun 2023 tentang ASN, memahami dengan jelas hak dan kewajibannya sebagai ASN, termasuk menjaga loyalitas dan kedisiplinan dalam bertugas serta berperilaku dan berorientasi pelayanan.

"Di UU no 20 tahun 2023 tentang ASN bahwa PPPK ataupun ASN itu harus berperilaku dan berorientasi pelayanan. Siapa yang dilayani pertama masyarakat dan kedua ASN itu sendiri. Jadi kita ini sebagai warga kementerian Agama, orientasi kita adalah pelayanan. Kita datang ke kantor itu untuk melayani. Melayani masyarakat dan ASN itu sendiri. Seperti Humas kita, dia memegang 2 bidang yaitu haji dan humas. Selain dia di haji juga di humas. Jadi saya rasa kurang pas. Nanti kita akan coba lihat siapa yang bisa menggantikannya. Jangan lagi mindset kita seperti honor. Maka saat ini mindset kita sebagai PPPK. Ada bidangnya Penyuluh, basic Dia Penyuluh jadi kompeten. Dulu Penyuluh, basicnya Pendidikan. Sekarang lari ke arsiparis dan analis jadi tidak kompeten itu. Dikantor kita ini ada islam dan kristen. Jadi mari bangun harmonis dan saling menghargai. Kemudian yang kelima adalah loyal. Loyal ini adalah patuh kepada pimpinan, selama pimpinan itu baik. Dikantor itu ada kepala kantor, Kasubbag TU, dan kasi-kasi, dan disekolah ada kepala Madrasah. Jadi ini adalah pimpinan kita, jadi kita harus loyal kepada atasan langsung kita. Menjadi PPPK bukan berarti meninggalkan sikap rendah hati. Tetaplah siap melayani, karena yang berubah adalah status, bukan semangat pengabdian," tegasnya.

Kakankemenag Kota Sibolga juga menambahkan bahwa seluruh PPPK wajib mengunduh dan memahami tugas serta fungsi jabatan masing-masing, termasuk absensi yang merupakan tanggung jawab masing-masing PPPK. 

"Absensi itu bukan tanggung jawab atasan, itu tanggung jawab kita masing-masing. Dikantor kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri tapi harus kolaboratif. Seperti pak Kasubbag TU tidak bisa bekerja sendiri jadi dia butuh banyak orang dibawahnya. Saya rasa ini, saya minta kita paham akan hal-hal ini semua. Kalau tidak, maka akan terjadi ketimpangan. Saya rasa Pembinaan-Pembinaan ini perlu kita lakukan lebih sering kedepan. Apel di Kantor setiap senin, kecuali madrasah di madrasah masing-masing. Besok kita akan duduk bersama dengan kepala Seksi untuk menempatkan bapak/ibu yang SK ada di lingkungan Kankemenag Kota Sibolga. Jadi sambil menunggu hasilnya, bapak/ibu tetap pusaka. Karena ini merupakan tanggung jawab masing-masing. Bapak/ibu setiap hari silahkan catat apa yang dikerjakan. Karna itu akan dikumpul sebagai dasar pembayaran. Di Kankemenag Kota Sibolga ada 23 orang dan selebihnya akan ada di KUA dan madrasah. Atasan itu jangan dilawan. Kalau tidak senang, diam saja dan keluar atau tinggalkan. Jangan sampai adu mulut. Begitu juga yang ada di Madrasah. Kalau tidak masuk, langsung lapor ke atasan. Jangan sampai atasan yang bertanya dulu baru dikabari. Intinya bangun Komunikasi dengan atasan. Yang paling penting adalah jangan buat malu Kementerian Agama," ujarnya tegas.

Melalui pembinaan ini, diharapkan seluruh PPPK dapat segera beradaptasi, memahami peran strategisnya, dan menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai Kementerian Agama dalam pelayanan umat dan bangsa khususnya di Kota Sibolga. (ARA)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun