Mohon tunggu...
Atin Paramani
Atin Paramani Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mana yang Paling baik Minyak Kelapa atau Minyak Sawit?

12 Juli 2013   02:52 Diperbarui: 4 April 2017   17:49 22510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamu Alaykum,Kompasianer tulisan aku ini lahirkarena pertanyaan dari sepupukusaat istri pamanku memberikan kepada kami sebotol aqua minyak kelapa. Pertanyaanya “ Mana yang paling baik minyak kelapa atau minyak goreng curah untuk digunakan menggoreng?” Selama ini kamimenggunakan minyak goreng curah untuk memasaksehari-hari. Aku menjawab “Minyakgoreng curah” karena menurut yang aku dengar kandungan lemak jenuh pada minyak kelapa lebih tinggi dibandingkan dengan minyak sawit yang lebih dikenal dengan minyak goreng curah. Dan kandungan lemak jenuh yang tinggi tidaklah baik untuk kesehatan. Lemak jenuh menyebabkan penyakit jantung, obesitas dan meningkatkan kolestrol. Dan bau khas dari minyak kelapa yang diproses secara manualtidak begitu aku suka.

Pertanyaan sepupuku ini menggelitik rasa ingin tahuku. Dengan aktifitas newbi di dunia ngeblog yang membuat aku sering berseluncur didunia maya, aku mulai mencari informasi pada Mbah Googletentang minyakkelapa.

Prof. Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS di Media Indonesia Minggu 5 September 1999 menjelaskan memilih minyak goreng yang baik sesungguhnya dapat dilakukan secara sederhana. “Pertama, lihat kejernihannya (bukan warnanya), kedua, cium baunya apakah tengik atau tidak. Minyak goreng yang baik itu jernih dan tidak berbau tengik”. Profesor juga mengatakan“Minimnya pengetahuan para ibu tentang minyak goreng dapat menimbulkan kerugian. Mereka biasanya akan berpedoman pada iklan atau promosi yang dilakukan produsen. Padahal dalam mempromosikan produknya itu, produsen kerapkali melanggar norma dan etika bisnis.”

Aku tercengang membaca tulisan profesor ini. Saking penasaran soalminyak goreng ini aku membaca tulisan profesor ini sampai selesai. Dalam tulisanitu juga prof menjelaskan sesungguhnya, terlalu berlebihan bila kita mempermasalahkan komposisi asam lemak dari minyak goreng yang digunakan. Misalnya, disebutkan minyak goreng yang mengandung asam lemak tidak jenuh lebih baik dibandingkan minyak yang mengandung asam lemak jenuh. Dan menurut prof konsumsi asam lemak jenuh dibolehkan asal dalam jumlah yang wajar. Apalagi bila sumbernya hanya dari makanan yang digoreng dengan jumlah relatif sedikit.

Aku kembali surfing untuk mencari informasi yang lebih banyak. Dengan mesin pencari Google aku mencari informasi, kali ini aku khususkan pada minyak kelapa.

Di salah salah satu web luar negeri yang penulisnya seorang Doktor aku mendapat informasi tentang minyak kelapa. Dan apa yang aku baca membuatku terkejut. Di web itu menjelaskan suatu penelitian pada tahun 1981di wilayah Polynesia yang sumber energi primer dari minyak kelepa menemukan bahwa keadaan kesehatan kardiovaskular penduduk di daerah itu sangat baik. Hasil itu menunjukan bahwa menggunakan minyak kelapa tidak membahayakan kesehatan. Fakta ini sama dengan apa yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS, jika asam lemak jenuh dikomsusmsi sewajarnya tidak akan membahayakan kesehatan.

Dan menurut tulisan itu bahwa lemak jenuh alami dalam minyak kelapa sebenarnya baik untuk kita dan memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang mendalam, seperti:

• Meningkatkan kesehatan jantung.
• Meningkatkan tiroid
.
• Meningkatkan metabolisme
.
Dapat menurunkan berat badan.
• Mendukung sistem kekebalan tubuh Anda.

Dan didalam 50 % lemak yang ada dalam minyak kelapa ditemukan asam yang disebut dengan asam laurat. Asam laurat ini didalam tubuh akan diubah menjadi monolarium yang memiliki anti-virus, anti-bakteri dan anti-protozoa. Dan zat ini tidak ditemukan pada minyak kelapa sawit

Didalam minyak kelapa juga merupan sumber terkaya asam lemak rantai sedang g (MCFAs), juga disebut media-trigliserida rantai atau MCT. MCT ini mudah dicerna dan langsung dibakar oleh hati untuk energi - seperti karbohidrat, tapi tanpa lonjakan insulin. MCT sebenarnya meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh menggunakan lemak untuk energi, sebagai lawan menyimpannya, sehingga benar-benar dapat membantu kita menjadi lebih ramping.

Dari informasi yang aku dapatkan dari berbagai sumber itu menyebutkan dalam industri minyak goreng minyak kelapa lah yang paling baik. Dari fakta-fakta diatas aku menyimpulkan bahwa minyak kelapa adalah lebih baik dari minyak sawit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun