Aturan belum secepat teknologi
Dunia teknologi berkembang super cepat, tapi regulasi kita sering tertinggal. Akibatnya, banyak celah hukum yang bisa dimanfaatkan oknum untuk melakukan e-corruption.
Teknologi Bukan Obat Mujarab
Teknologi memang penting, tapi ia bukan obat mujarab untuk semua masalah korupsi. Pada akhirnya, yang paling menentukan adalah integritas manusia yang menggunakannya. E-government bisa menjadi senjata ampuh melawan korupsi, tapi tanpa pengawasan yang kuat, sistem tersebut justru bisa disalahgunakan oleh mereka yang licik.
Pemerintah perlu memperkuat kompetensi SDM, memperbarui regulasi, serta meningkatkan sistem keamanan digital. Pengawasan publik juga harus diperluas --- karena sistem digital tanpa partisipasi masyarakat hanya akan menjadi "pajangan transparansi" belaka.
Era digital memberi kita peluang besar untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Tapi kalau peluang itu disia-siakan, korupsi akan terus beradaptasi dan semakin sulit dilacak. Jadi, kita harus waspada: jangan sampai e-government berubah menjadi e-corruption.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI