Mohon tunggu...
Han
Han Mohon Tunggu... Penulis

Coffee addict.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ngabuburit Berfaedah: 5 Tips Produktif & Anti Gabut Nunggu Beduk

8 Maret 2025   22:33 Diperbarui: 9 Maret 2025   05:55 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sehabis Asar, menjelang berbuka puasa, kamu sukanya ngapain? Bengong, bantuin ibu nyiapin buka, atau jalan sama bestie-mu? Apapun itu, waktu menjelang berbuka jadi waktu di bulan Ramadan yang bikin excited banget. Walaupun belum buka, tapi rasa senang akan berbuka itu bener-bener membuat kita lebih bahagia. Lelah dan lapar seolah sudah tak terasa karena tahu sebentar lagi kita akan makan!

Ngomong-ngomong, kamu tahu nggak istilah ngabuburit berasal dari mana?

Istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda dan pertama kali digunakan oleh masyarakat di Jawa Barat. Secara etimologis, kata ini berasal dari kata "burit", yang dalam bahasa Sunda berarti sore atau menjelang petang. Awalnya, istilah ini digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk merujuk pada kegiatan bersantai atau berjalan-jalan saat sore hari, terutama sebelum waktu Maghrib.

Namun, istilah ngabuburit mulai lebih spesifik dikaitkan dengan bulan Ramadan ketika masyarakat Sunda menggunakan waktu sore hari sebelum berbuka puasa untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berburu takjil, bersantai di alun-alun, atau berkumpul bersama keluarga.

Seiring berkembangnya media dan budaya pop di Indonesia, istilah ini semakin dikenal luas dan diadopsi oleh masyarakat di luar Jawa Barat. Dalam beberapa dekade terakhir, ngabuburit bahkan menjadi bagian dari tradisi Ramadan di seluruh Indonesia dan sering muncul dalam iklan, media sosial, serta berbagai program televisi yang membahas aktivitas menjelang berbuka.

Ngabuburit Berfaedah

Memangnya ada yang melakukan ngabuburit tidak berfaedah? Mungkin saja! Karena begini, barangkali kita berpikir bahwa waktu berbuka sebentar lagi tiba, jadi tidak mengapa untuk tidak disiplin sebentar saja. Pemikiran ini bisa menyebabkan kita kepleset sedikit, misalnya, menggosip, marah-marah, atau hal lain yang sebaiknya tidak dilakukan saat puasa. Jika tidak, mungkin kita hanya menghabiskan waktu leyeh-leyeh nggak ngapa-ngapain. Apakah itu disebut tak berfaedah juga? Ya, kalau rebahannya nggak sambil muter tasbih tentu nggak berfaedah!

Jadi, sebaiknya mungkin kita agak menyesuaikan cara berpikir tentang ngabuburit. Dari yang berpikir bahwa ngabuburit adalah waktu santai-santai atau mendefinisikan ngabuburit hanya sebagai 'jalan sore jelang buka puasa' (sehingga yang tidak jalan-jalan tidak ngabuburit), menjadi bagaimana memanfaatkan detik-detik terakhir sebelum berbuka menjadi waktu yang menghasilkan sesuatu yang lebih berfaedah.

Berikut 5 tips agar ngabuburit kita menjadi lebih berfaedah:

1. Anggaplah Ngabuburit sebagai Golden Hour untuk Diri Sendiri

Setelah sibuk seharian, waktu ngabuburit merupakan waktu mewah untukmu bersama diri sendiri, golden hour khusus yang bisa kamu pakai untuk membuatmu lebih baik. Di waktu ini, adalah waktu yang tenang dan rileks, sehingga energi bisa dialihkan untuk hal yang lebih bermakna.

Kamu bisa melakukan perenungan dan dialog dengan diri sendiri, membuat catatan dan refleksi puasa hari ini. Apakah aku puas dengan puasaku hari ini? Apa satu hal kecil yang bisa aku lakukan hari ini agar versi diriku besok lebih baik?

Kamu juga bisa menyusun rencana ngabuburit berfaedah selama Ramadan. Buatlah jadwal kegiatan apa saja yang ingin kamu lakukan setiap menjelang berbuka.

2. Upgrade Ilmu, Upgrade Diri

Duduk santai menunggu adzan bisa lebih bermanfaat kalau kamu sambil belajar sesuatu yang menarik. Coba kegiatan berikut;

*Dengar kajian. Ada sangat banyak channel Youtube, atau radio yang menggelar kajian keislaman. Pilihlah yang kamu sukai, dan dapatkan insight kesilaman baru yang akan menggugah dirimu. Jika ada jadwalnya, kamu juga bisa ikut pengajian kitab kuning dari pesantren-pesantren yang biasanya disiarkan secara live di media sosial mereka.

*Baca buku atau artikel yang bisa menambah wawasan, entah itu tentang bisnis, sejarah, atau self-development. Kegiatan membaca sebelum berbuka puasa ini biasanya disebut dengan ngabuburead, atau tadarus buku. Jika ada aktivitas membaca bersama baik itu daring atau luring, ikuti saja!

*Dengar podcast inspiratif, yang bisa membangun mindset positif.

*Belajar bahasa baru (mungkin sekadar 5-10 kosakata per hari), jadi Ramadan ini kamu punya skill baru!

*Selain itu, bagi kamu yang memiliki target khatam al-Qur'an, ngabuburit dengan mendaras al-Qur'an adalah pilihan terbaik. Mendaraslah sebanyak-banyaknya hingga waktu buka tiba.

*Dzikir dan doa petang. Doa pagi dan petang adalah hal yang seharusnya menjadi kebiasaan harian seorang muslim, agar kita selalu dalam perlindungan Allah. Waktu menjelang berbuka juga merupakan waktu sempurna untukmu memanjatkan doa-doa khususmu, menyampaikan keinginan-keinginanmu pada Allah. 

Maka dari itu, manfaatkan!

3. Gerakkan Tubuh, Tenangkan Pikiran

Kalau kamu suka yang lebih aktif, ngabuburit bisa jadi waktu yang pas buat olahraga ringan, seperti jalan sore atau stretching. Ini bisa menjaga kebugaran selama puasa tanpa membuat tubuh kelelahan.

Jika kamu sedang merasa kelelahan secara mental, kamu bisa memanfaatkan waktu ngabuburit untuk menyalurkan kelelahanmu pada kegiatan seperti jurnaling atau bernafas. Dua kegiatan itu bermanfaat sekali untuk melepaskan energi dan pikiran negatif yang menjadi beban bagi dirimu.

4. Berbagi = Instant Happiness!

Pernah merasa hati lebih ringan setelah berbagi? Ngabuburit bisa jadi waktu yang pas untuk melakukan kebaikan:

*Bagi-bagi takjil ke orang-orang di jalan atau tetangga sekitar.

*Sedekah online---beberapa klik di ponsel bisa membuat perbedaan besar bagi orang lain.

*Ngobrol dengan keluarga atau teman yang mungkin jarang kamu hubungi. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan.

5. Kreativitas yang Berbuah Manfaat

Bagi yang suka berkarya, ngabuburit bisa jadi waktu terbaik untuk menyalurkan kreativitas:

*Menulis (cerpen, artikel, atau sekadar journaling).

*Mengedit foto atau video bertema Ramadan.

*Membuat konten bermanfaat di media sosial.

*Membuat karya seni, dll.

Siapa tahu, kan, dari sini bisa saja lahir karya masterpiece-mu!

Stop Gabut, Mulai Produktif

Ngabuburit bukan cuma tentang gabut menunggu bedug---ngabuburit bisa menjadi waktu yang penuh makna dan produktif jika kita mau mengisinya dengan sesuatu yang berfaedah. Entah itu belajar, bergerak, berbagi, atau berkarya, semua bisa jadi jalan untuk membuat Ramadan kali ini lebih istimewa.

Jadi, apa rencana ngabuburit berfaedahmu untuk Ramadan kali ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun