Peran Pemimpin dalam Mempengaruhi Karyawannya

Tugas penting dari seorang pemimpin adalah bagaimana cara mereka untuk mempengaruhi, membimbing, dan memberikan dampak yang positif kepada karyawannya agar tujuan yang telah ditetapkan perusahaan tercapai secara efektif. Untuk itu diperlukan keterampilan berkomunikasi yang baik agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh karyawan.

Peran komunikasi dalam kepemimpinan yang efektif sangat penting baik untuk internal dan eksternal perusahaan. Tanpa adanya keterampilan berkomunikasi yang baik dapat mengakibatkan tujuan perusahaan tidak tercapai sesuai rencana. 

Tentunya akan banyak tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, namun dengan keterampilan pemimpin untuk dapat mengkomunikasikan sebuah solusi dari masalah kepada karyawannya akan membantu karyawan mengerti apa yang harus mereka lakukan dan jalankan.

Keberhasilan seorang pemimpin dapat dinilai dari cara karyawan dapat melaksanakan tugasnya. Disiplin karyawan yang baik mencerminkan kinerja yang baik dan sebaliknya disiplin karyawan yang buruk mencerminkan kinerja yang buruk. Dalam sebuah organisasi, lingkungan kerja memungkinkan karyawan untuk menciptakan perasaan akrab. 

Lingkungan komunikasi harus diciptakan dalam lingkungan kerja yang nyaman dan bersahabat agar membangun rasa percaya diri dan antusiasme dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Kadang kala terjadi perubahan sistematis dalam suatu perusahaan dan komunikasi membantu membangun dan mempertahankan pencapaian tujuan organisasi. Hal ini dapat pemimpin lakukan dengan memberikan motivasi kepada karyawannya. 

Oleh karena itu, keterampilan komunikasi pemimpin untuk mempengaruhi karyawannya merupakan bagian sakral dalam suatu perusahaan.

Dalam buku The Leadership Experience (2018), terdapat 4 langkah yang dapat pemimpin lakukan untuk mempengaruhi karyawannya, yaitu.

Mendengarkan terlebih dahulu

Mendengarkan merupakan seni terbaik untuk membangun hubungan dengan orang lain. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Journal of Research in Personality menunjukkan bahwa ketika seseorang merasa didengarkan oleh seseorang yang mencoba mempengaruhi mereka maka akan timbul rasa suka, kepercayaan, dan komitmen mereka terhadap orang tersebut. Tidak semua orang dapat mendengarkan orang lain, mereka lebih banyak berbicara tanpa mendengarkan. Maka dari itu mendengarkan perkataan dan opini dari orang lain menjadi langkah awal untuk pemimpin dapat membangun rasa kepercayaan dan berujung menjadi pemimpin yang dapat mempengaruhi karyawannya.

Membangun kredibilitas

Kredibilitas menjadi hal sakral yang harus dimiliki pemimpin. Kredibilitas seorang pemimpin dapat diukur berdasarkan pada pengetahuan, keterampilan dan bagaimana pemimpin berhubungan dengan orang lain. Kredibilitas dapat diperoleh dan dipertahankan, namun kredibilitas memiliki masa pakainya. Ketika pemimpin telah mendapatkan kepercayaan dan respect dari karyawannya, dengan mudah karyawan akan memiliki keyakinan dalam keahlian mereka. Pemimpin dapat membangun kredibilitasnya dengan mempelajari hal-hal tentang karyawannya, berusaha untuk mendengarkan, memahami, dan mendukung orang lain, serta membangun hubungan yang baik dengan orang lain untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kepentingan yang terbaik.

Bangun tujuan di atas landasan bersama

Pemimpin perlu menstrukturisasi hal apa yang sekiranya akan bermanfaat bagi karyawan maupun pemimpin itu sendiri. Selama perusahaan berjalan, masalah tentunya kian menerpa. Hal-hal tersebut yang dapat pemimpin lakukan untuk menemukan kekurangan dari kinerja karyawan. Peran pemimpin sangat diandalkan untuk menemukan keuntungan bersama, dengan menyesuaikan tujuan dan rencana.

Buat posisi pemimpin menarik bagi orang lain 

Pemimpin biasanya pada saat rapat akan mengandalkan fakta berupa data dan angka, namun hal tersebut kurang menarik perhatian karyawannya. Pemimpin dapat menarik perhatian karyawannya dengan memberikan informasi atau tugas dengan cara yang unik dengan melibatkan emosional. Pemimpin dapat meminta saran kepada karyawannya bagaimana mereka ingin diperlakukan namun tetap dalam ranah yang sopan dan terstruktur. Dengan memanfaatkan masukan dari mereka, pemimpin dapat menginspirasi karyawannya untuk mencapai hasil yang telah diharapkan.

Jika tahap tersebut sudah pemimpin lakukan, bersiaplah untuk menjadi pemimpin hebat yang dapat mempengaruhi karyawannya dalam memberikan solusi dan komitmen sehingga tujuan perusahaan tercapai dengan sempurna.