Mohon tunggu...
Athaya Judith Ruth Susanto
Athaya Judith Ruth Susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

God is within her; she will not fail

Selanjutnya

Tutup

Politik

Revolusi Mental Pemimpin Indonesia

28 Oktober 2017   19:39 Diperbarui: 28 Oktober 2017   19:57 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebuah masalah besar yang sedang dihadapi oleh bangsa ini adalah krisis moral para pemimpinnya. Kemirisan yang dialami oleh bangsa ini tidak diseimbangi oleh lahirnya pemimpin-pemimpin hebat yang mampu menciptakan sebuah perubahan besar menuju Indonesia yang lebih baik. 

Hanya segelintir orang saja yang mampu menjadi seorang pemimpin seperti ini. Kecerdasan harus diseimbangi oleh keberanian, karena kadang kala kecerdasan ini menghambat keberanian. Pemimpin yang hebat adalah ia yang memiliki keberanian untuk mengambil risiko, tidak seperti pemimpin populis yang tidak berani mengambil risiko, bekerja menggunakan uang, kekuasaan, serta politik.

Ada sebuah slogan yang sekarang sedang ramai diperbincangkan yaitu Revolusi Mental. Revolusi Mental secara harafiah berasal dari kata Revolusi yang artinya perubahan dengan cepat dan biasanya ke arah yang lebih baik, sedangkan Mental memiliki arti aktivitas jiwa, cara berpikir, dan perasaan. Jadi, Revolusi Mental adalah perubahan yang relatf cepat dalam cara berpikir, merespon, bentindak, dan bekerja demi meningkatkan kualitas manusia ke arah yang lebih bermutu.

Revolusi Mental ini juga diperkenalkan oleh Presiden Indonesia ke-7, Bapak Joko Widodo. Menurutnya, waktu sekarang Indonesia sangat perlu adanya sebuah Revolusi Mental di mana terdapat gerakan sosial untuk bersama-sama menuju Indonesia yang lebih baik dan sejajar dengan negara-negara lain.

Namun, apa jadinya Revolusi Mental dilakukan oleh masyarakat tapi para pemimpin justru mengabaikannya? Ya, seperti yang kita ketahui banyak sekali hal ini terjadi berdasarkan fakta-fakta yang ada saat ini. Para pemimpin ini jika diibaratkan seorang supir, mereka menyetir bangsa ini menuju arah yang salah.  Mereka seperti menutup mata dan telinga rapat-rapat terhadap hal najis yang mereka lakukan pada bangsa ini. Kejujuran dan keadilan rasanya sangat sulit ditemukan diantara pribadi pemimpin-pemimpin bangsa ini. Hal yang menjadi hobi para pemimpin ini yaitu korupsi, seperti contoh kasus Setya Novanto ketua DPR yang kerap kali dicurigai menjadi tersangka beberapa kasus korupsi besar seperti bank bali, PON Riau, hingga Papa minta saham. Namun herannya, ia selalu lolos dengan nama yang bersih hingga mendapat julukan "The Untouchable".Dan akhirnya berkat kerja keras KPK, ia menjadi tersangka kasus korupsi E-KTP. Setya Novanto ini hanyalah segelintir dari mereka orang "hebat" bangsa ini yang menghancurkan negara ini. Mungkin saja banyak dari antara orang "hebat" ini yang juga menghancurkan negara ini, namun mata hukum seakan tidak melihat dan mereka bagaikan angin lalu.

Sebelum membuat Indonesia mengalami sebuah terobosan baru yaitu Revolusi Mental ini, pemimpin-pemimpin dari bangsa ini baik dari yang paling tinggi sampai yang berada di tingkat terendah pun juga harus melakukan Revolusi Mental untuk dirinya sendiri dahulu, baru mereka dapat mengajak serta menjadi teladan bagi para pengikutnya hingga semua mengalami Revolusi Mental ini.

Dasar dari Revolusi Mental ini sendiri adalah menjadi manusia yang berintegritas, kerja keras, dan gotong royong. Maka, dari itu Pemimpin bangsa ini harus punya empat hal yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dan tentunya transformasional demi diwujudkan suatu Revolusi Mental untuk dirinya sendiri serta masyarakat.

Hal  pertama, seorang pemimpin harus bisa menjadi tokoh idola atau teladan hingga membuat pengikutnya mematuhinya bukan karena takut tetapi karena ia menarus hormat serta kekaguman akan pemimpinnya ini.  Kata-kata yang keluar dari mulutnya harus bisa dipegang dan benar-benar dilaksanakan (walk the talk). Bila seorang pemimpin mengatakan tidak boleh terlambat, maka ia pun memberikan contoh dengan datang pertama kali atau tidak terlambat. Memipin bukan sekedar memberikan omangan dan janji-janji manis, tetapi juga melayani. Lewat rasa ingin melayani ini niscaya para pengikutnya akan menaruh hormat serta kagum pada pemimpinnya.

Hal kedua, seorang pemimpin harus bisa menjadi inspirasi dan memotivasi pengikutnya. Menjadi inspirasi disini dengan kata lain membuat orang terpengaruh hingga mau melakukan apa yang diinginkannya. Yang perlu diwaspadai, inspirasi dan motivasi ini menuju ke arah yang positif. Bayangkan jika masyarakat mendapatkan inspirasi dari orang bereputasi buruk dalam sepak terjangnya. Seorang pemimpin yang akan mewujudkan revolusi mental harus punya kualitas agar para pengikutnya mau melakukannya.

Hal ketiga, seorang pemimpin mempunyai hati yang tulus dan memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan aspirasi pengikutnya. Pemimpin harus bisa menggerakkan pengikutnya untuk menyadari pentingnya berintegritas, kerja keras, dan mendahulukan kepentingan pribadi daripada golongan. Tanpa perhatian yang tulus, sulit bagi pemimpin untuk menggerakkan pengikutnya. Karena keinginan melakukan sebuah Revolusi Mental membutuhkan kesediaan untuk jujur dan tulus.

Hal keempat, seorang pemimpin tidak boleh pernah puas, ia harus menantang para pengikutnya untuk meningkatkan standar dan kinerja para pengikutnya. Seorang pemimpin tidak pernah berpuas diri dengan apa yang sudah diraihnya dan harus mau mencoba terus menerus. Ada sebuah penelitian di mana sebuah organisasi  runtuh bukan karena jeleknya visi misi, bukan juga karena strateginya yang payah, tetapi karena pemimpinnya yang tidak mau berubah serta takut mencoba hal baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun