Oleh : Atep Afia Hidayat - Setiap yang bernyawa suatu saat pasti akan meninggal, terbujur kaku menjadi mayat. Mayat tergolong benda mati, lebih tepatnya "mantan" mahluk hidup. Setiap mahluk hidup diciptakan oleh Sang Khalik, diberiNya ruh atau nyawa. DitugasiNya menjalani kehidupan dengan berbagai epsodenya, beragam kisah suka dan dukanya. Setiap manusia, mulai dati Nabi Adam AS sampai manusia terakhir diberi kewajiban untuk mengabdikan hidup dan dirinya hanya kepadaNya. Perjalanan manusia ada periodenya, mulai dari proses penciptaan, proses pembentukan, dilahirkan, tumbuh dan berkembang, menua (tentu tidak semuanya mengalami proses menua), dan akhirnya menjadi mayat. Dalam hal ini ada mayat yang langsung dikuburkan atau dikebumikan (dikembalikan ke bumi), ada juga yang harus menginap atau sekedar selonjoran di kamar mayat atau kamar jenajah. Adanya kamar mayat seharusnya memberikan pembelajaran, bahwa suatu saat ajal itu akan tiba, oleh sebab itu jangan korupsi, jangan menipu, jangan menyakiti hati sesama, hindari berbuat dosa, dan selalu mematuhi segala perintahNya. Foto di atas memang bukan kamar mayat. Hanya foto suasana malam hari di sebuah laboratorium milik sebuah universitas swasta ternama di Jakarta. (Atep Afia). Sumber Foto : Atep Afia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI