Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Akrostik: Merajut Makna Melalui Huruf Awal

3 Februari 2024   20:38 Diperbarui: 3 Februari 2024   20:38 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Katie Moum on Unsplash

Puisi akrostik adalah bentuk seni sastra yang unik dan menarik. Dalam puisi ini, setiap baris dimulai dengan huruf yang, ketika digabungkan secara vertikal, membentuk kata atau frasa tertentu. Puisi akrostik memberikan kebebasan ekspresi kepada penyair untuk menyampaikan pesan atau makna tambahan melalui manipulasi huruf-huruf. Elemen Kunci Puisi Akrostik:

  • Struktur Kreatif: Puisi akrostik memiliki struktur yang menarik, di mana huruf-huruf awal baris membentuk rangkaian kata atau frasa. Penyair dapat dengan bebas memilih kata-kata ini untuk menciptakan keterkaitan antarbaris yang berkesan.
  • Ekspresi Pribadi: Puisi akrostik sering digunakan sebagai sarana ekspresi pribadi. Penyair dapat merangkai kata-kata dengan cara yang mencerminkan perasaan, pemikiran, atau pesan yang ingin disampaikan.
  • Makna Terselubung:Keunikan puisi akrostik terletak pada kemampuannya menyematkan makna terselubung. Huruf-huruf yang membentuk kata atau frasa dapat memberikan dimensi tambahan pada makna keseluruhan puisi.

Contoh Puisi Akrostik

1. Mari kita lihat contoh puisi akrostik dengan frasa "BUNGA CINTA"

```

Biru langit terbentang indah

Untukmu, bunga cinta mekar tiada tara

Nikmati keindahan dalam pelukan asmara

Girang hati melambai bagai dedaunan tertiup angin

Asa dan harapan kita menyatu dalam satu ikatan

Cinta yang tumbuh, abadi seperti bunga yang mekar

Intertwined, kita adalah cerita cinta yang tak terlupakan

Nada asmara mengalun dalam detik-detik cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun