Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

5 Rekomendasi Buku Filsafat Terbaik Tahun 2024

3 Februari 2024   19:30 Diperbarui: 3 Februari 2024   20:05 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan Buku - Karl Raymund on Unsplash

Pengantar

Tahun 2024 membawa tantangan baru dan refleksi mendalam, dan salah satu cara untuk merenungkan esensi hidup adalah melalui filsafat. Buku-buku filsafat tidak hanya mengajak kita menjelajahi pertanyaan mendasar tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang manusia dan kehidupan. Dalam artikel ini, kami mempersembahkan "5 Rekomendasi Buku Filsafat Terbaik Tahun 2024" yang akan mengantar Anda pada perjalanan pemikiran yang mendalam dan meresapi konsep-konsep yang membangun landasan filsafat di masa kini. Siapkan diri Anda untuk merenung dan terinspirasi oleh pandangan-pandangan filsafat yang memukau di tahun ini.

1. Being and Time oleh Martin Heidegger

Buku Filsafat Being and Time oleh Martin Heidegger on Shopee
Buku Filsafat Being and Time oleh Martin Heidegger on Shopee

Martin Heidegger, salah satu filsuf paling berpengaruh abad ke-20, mempublikasikan "Being and Time" ("Sein und Zeit") pada tahun 1927, sebuah karya yang hingga hari ini tetap menjadi salah satu teks filsafat paling penting dan kompleks. Dalam buku ini, Heidegger menyelidiki konsep 'Being' (Sein) dengan tujuan untuk memahami esensi sejati dari keberadaan manusia, yang ia sebut sebagai 'Dasein', sebuah istilah Jerman yang secara harfiah berarti 'being-there' atau 'presence'.

Buku ini dibagi menjadi dua bagian utama. Bagian pertama fokus pada deskripsi fenomenologis Dasein, menggali bagaimana keberadaan manusia termanifestasi dalam dunia. Heidegger menantang pembaca untuk memikirkan kembali asumsi-asumsi tradisional tentang konsep waktu, ruang, dan keberadaan. Dia mengajukan argumen bahwa pemahaman konvensional tentang waktu sebagai sekuen linear dari peristiwa-peristiwa tidak sepenuhnya mencakup pengalaman eksistensial manusia.

Bagian kedua, yang rencananya akan lebih mendalam menjelajahi waktu dan keberadaan, tidak pernah selesai sepenuhnya oleh Heidegger. Namun, dalam bagian yang ada, Heidegger memperkenalkan konsep-konsep kunci seperti 'care' (Sorge), 'being-towards-death' (Sein-zum-Tode), dan 'authenticity' (Eigentlichkeit), menunjukkan bagaimana kesadaran tentang kematian dapat mempengaruhi pemahaman kita tentang kehidupan dan keberadaan.

Karya ini tidak hanya mempengaruhi bidang filsafat tetapi juga memberikan dampak luas pada psikologi eksistensial, sastra, teologi, dan kritik sosial. "Being and Time" menantang pembaca untuk menghadapi keberadaan mereka secara langsung, mengajak refleksi tentang bagaimana kita memilih untuk hidup, serta hubungan kita dengan waktu, keberadaan, dan kematian.

Meskipun kompleksitas dan kedalaman "Being and Time" bisa jadi menantang, buku ini tetap menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang ingin menjelajahi pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendalam tentang makna dan tujuan hidup, menjadikannya sebuah karya yang terus relevan dan penting untuk dipelajari, bahkan di tahun 2024.

2. Moral Landscape oleh Sam Harris

Buku Filsafat Moral Landscape oleh Sam Harris on Shopee
Buku Filsafat Moral Landscape oleh Sam Harris on Shopee

"Moral Landscape" oleh Sam Harris adalah karya yang menantang pandangan konvensional tentang etika dan moralitas. Dalam bukunya, Harris memperkenalkan gagasan bahwa nilai moral dapat ditemukan melalui penelitian ilmiah dan argumen rasional. Harris menjelajahi keterkaitan antara fakta ilmiah dan nilai moral, mengeksplorasi cara kita dapat mengembangkan sistem etika yang didasarkan pada pengetahuan objektif tentang realitas.

Buku ini relevan untuk tahun 2024 karena menggugah pemikiran tentang bagaimana kita dapat menyusun fondasi etika yang bersifat universal dan terkini. Pendekatan Harris menciptakan ruang bagi refleksi mendalam tentang etika dalam era modern, memotivasi pembaca untuk meninjau dan mendefinisikan kembali dasar-dasar nilai moral kita. Apalagi akhir-akhir ini sering terjadi pembahasan dan diskusi mengenai etika dan moralitas"seseorang".

3. The Second Sex oleh Simone de Beauvoir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun