Tersentak di Tapal BatasÂ
Bunga ditanam tidak selamanya tumbuh. Bunga di taman tidak semuanya rimbun. Ada yang mekar dan jadi idola. Ada yang hidup tapi cukuplah.
Apa yang kan terjadi esok atau pun lusa, semata urusan yang Maha Kuasa. Insan yang melakoni tidak punya kuasa. Semua urusan masih misteri. Tidak perlu dihadapi dengan hati nan perih.
Pada masa yang berbicara, semua kan tahu gembira ria atau prahara. Tempuhlah dengan semangat. Meski hanya dengan secangkir teh hangat. Bagiku tak mengapa. Relakan orang yang tak menyapa.Â
Aku selalu menunggu. Dengar mu damaiku. Hadirmu kuatku. Bisikmu dalam sanubari bak perisaiku. Harapan terdalam kutitip. Aku takut dalam tatap. Sentakmu semoga jadi syukurku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI