Mohon tunggu...
Astuti Sipanawa
Astuti Sipanawa Mohon Tunggu... Terus Berlatih

Belajar berinvestasi lewat kata dan kalimat, moga pada saatnya akan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kampung Tercinta/ Ngapa Nipotove (bahasa Indonesia _ bahasa Kaili)

8 Juni 2025   15:15 Diperbarui: 8 Juni 2025   15:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Setiap orang punya kampung tempat ia dilahirkan (tau kana naria ngapana)

Kampung halaman sulit untuk dilupakan (ngapa riva kita niote rai nikalingasi)

Meskipun kita telah pergi jauh (bara kita nakavaomo)

Bayangannya tetap mengejar (vayona kana neraga)

Apalagi ketika puasa dan Lebaran (nosintou bo puasa ante buka oge)

Kampung halaman selalu memanggil (ngapa kana nepokio)

Menggetarkan hati yang sulit diungkapkan.(nontabu lara bara beriva)

Para perantau kebanyakan anak kampung (topo sumomba,nadea ngana dako ri ngapa)

Tradisi pulang kampung selalu jadi dambaan.(manjili ri ngapa nipodamba)

Meski kondisi tidak selalu mengizinkan, (mau rai nadupa)

rasa rindu tetap ada. (kalentora kana naria)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun