Kita semua pasti pernah bertemu seseorang atau memiliki teman yang tampaknya tidak pernah sakit. Ketika orang lain bergantian mengalami flu, batuk, atau demam, mereka tetap bugar dan tampak kebal terhadap penyakit. Bahkan dalam situasi seperti kurang tidur, kehujanan, atau hidup penuh aktivitas, kondisi tubuh mereka seolah tetap prima. Apakah mereka punya "imun super"? Atau sekadar beruntung?
Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh atau sistem imun manusia sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor, bukan hanya soal genetik. Memang, sebagian orang memiliki warisan genetik yang lebih kuat dalam merespon infeksi. Namun, itu bukanlah satu-satunya penentu. Faktor gaya hidup, kebiasaan harian dan kondisi psikologis justru memberi pengaruh besar terhadap seberapa baik sistem kekebalan bekerja.Â
Salah satu kunci utama adalah pola makan. Orang yang jarang sakit umumnya memiliki pola makan bergizi seimbang, kaya akan vitamin C, vitamin D, zinc, dan antioksidan dari buah serta sayur. Nutrisi ini membantu memperkuat sel imun dan mempercepat respon tubuh terhadap serangan virus atau bakteri.
Kualitas tidur juga tak kalah penting. Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin, yaitu protein penting dalam proses peradangan dan perlawanan terhadap penyakit. Kurang tidur bisa menurunkan produksi sitokin, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Selain itu, aktivitas fisik berperan besar. Olahraga teratur meningkatkan sirkulasi darah dan membantu sistem imun mengenali serta melawan patogen lebih cepat. Namun, perlu diingat, olahraga berlebihan justru bisa melemahkan daya tahan tubuh.
Tidak kalah penting adalah tingkat stres. Stres kronis meningkatkan hormon kortisol, yang dapat menekan fungsi kekebalan tubuh. Orang yang mampu mengelola stres dengan baik biasanya lebih tahan terhadap penyakit.
Sistem imun tubuh bisa diibaratkan seperti pasukan keamanan. Jika pasukan ini diberi nutrisi yang cukup, waktu istirahat yang layak, dan pelatihan rutin, maka mereka akan lebih sigap dalam menjaga pertahanan tubuh. Sebaliknya, jika pasukan ini terus-menerus ditekan, dibiarkan kelelahan, atau diberi "logistik" yang buruk, mereka akan kewalahan dan lebih mudah ditembus penyakit.
Jadi, mereka yang tampak "tidak pernah sakit" bukan berarti kebal dari penyakit. Bisa jadi, mereka secara tidak sadar menjalani kebiasaan hidup sehat yang mendukung sistem imunnya bekerja optimal. Bukan keajaiban, tapi hasil dari pola hidup yang konsisten.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI