Mohon tunggu...
astri novianti
astri novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka

Seorang mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keutamaan Bersyukur kepada Allah

26 Desember 2022   20:30 Diperbarui: 26 Desember 2022   20:35 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita melakukan hal demikian adalah dalam rangka bersyukur atas karunia yang Allah berikan? 

Ataukah kita melakukannya karena hanya sebuah kebiasaan? 

Atau bahkan mungkin kita melakukannya karena keterpaksaan? 

Jadi, inilah yang membedakan ibadah dalam rangka keterpaksaan dan ibadah dalam rangka bersyukur. Bila ucapan hamdalah yang kita ucapakan dan ibadah yang kita lakukan adalah karena kesadaran kita akan nikmat-nikmat Allah maka kita akan ringan dalam menjalankannya bahkan penuh dengan rasa bahagia. Sebaliknya, bila itu semua kita lakukan karena keterpaksaan maka kita akan berat dalam menjalankannya. 

Pembaca yang berbahagia, salah satu tips yang hendak saya berikan agar kita bisa senantiasa bersyukur adalah melihat orang yang saat ini berada dibawah kita. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

 

Jika salah seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (rupa), maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya daripada melihat orang yang memiliki kelebihan di atasnya (HR. Bukhari dan Muslim)  


Bisa jadi dengan kita melihat orang yang saat ini sedang berada dibawah kita, kitapun tersadar bahwa ternyata apa yang Allah berikan saat ini merupakan nikmat yang banyak. Setelah kita tersadar, cobalah untuk mensyukuri nikmat tersebut dengan memuji-Nya dan memperbanyak ibadah kepada-Nya. Agar nikmat yang saat ini telah Allah berikan ditambah lagi oleh Allah dengan nikmat yang lebih melimpah.

Disebutkan di dalam Al-Quran bahwa Allah subhanahu wata'ala berfirman: 

   

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

Pembaca yang berbahagia, bisa jadi Allah tidak menambah nikmat-Nya kepada kita karena kita kurang bersyukur dengan nikmat yang saat ini kita peroleh. Allah bisa saja menambah nikmat kepada kita dengan mudah. Akan tetapi hanya kitanya saja yang belum siap dengan tambahan nikmat tersebut. Nikmat sedikit yang saat ini kita peroleh saja belum bisa kita syukuri. Apalagi nikmat yang banyak dan melimpah. Bisa jadi Allah tahan nikmat tersebut kepada kita karena Allah tidak mau bila kita diberikan nikmat yang lebih banyak bukannya kita bersyukur akan tetapi kita justru semakin ingkar, sombong, tidak puas, dan tamak. 

Oleh karena itu hadirin yang berbahagia, syukurilah nikmat apapun yang Allah berikan meskipun itu nikmat yang sedikit. Sadarilah bahwa apapun keadaan yang saat ini kita jalani adalah nikmat dari Allah subhanahu wata'ala. Demikian ceramah tentang bersyukur beserta dalilnya yang dapat penceramah sampaikan. Semoga ceramah tentang bersyukur kepada Allah ini dapat menyadarkan kepada kita agar senantiasa bersyukur kepada Allah ta'ala. Amin ya Robbal Alamin. 

Kurang lebihnya penceramah mohon maaf. Akhirul kalam

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun