Mohon tunggu...
Balfa Syehra
Balfa Syehra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Kebijakan Pemerintah

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bumi sedang Berpuasa

17 Mei 2020   23:55 Diperbarui: 17 Mei 2020   23:57 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di tengah kita sedang berpuasa, ternyata bumi sudah berpuasa lebih dahulu daripada kita. 

Sebagaimana manfaat puasa bagi kesehatan kita, ketika kita puasa, maka saluran pencernaan kita pun ikut beristirahat, sudah satu tahun saluran pencernaan tak henti-henti mencerna pelbagai jenis makanan, agar usus terhindar dari macam-macam virus maka dibutuhkan untuk berpuasa, dengan berpuasa bukan hanya saluran pencernaan yang mengalami perbaikan, tetapi hampir seluruh tubuh kita sedang merenovasi bagian-bagian yang rusak. 

Apakah kontrol berat badan, kadar gula, diabetes, dan apapun yang sedang rusak inshaallah akan diperbaiki secara otomatis dengan berpuasa. 

Begitu juga dengan bumi kita, saatnya bumi beristirahat sejenak, begitu banyak sudah kerusakan-kerusakan di bumi. Kerusakan ini bisa pelbagai macam, bisa kerusakan alam, kerusakan akibat perang, kerusakan mental, atau bisa juga kerusakan iman kerusakan keyakinan kepada Tuhan.

Begitu banyak kerusakan tersebut, maka dari itu dengan adanya pandemi covid-19 bumi pun istirahat sejenak, memperbaiki semua-semua jaringan yang rusak. Apapun yang kita pakai selagi itu dunia, pasti butuh yang namanya istirahat. Kita makai siaran televisi kita terus menerus dari pagi hingga malam, tentu akan mengalami overhead yang jika tidak diistirahatkan bisa rusak atau bahkan meledak. 

Atau kendaraan kita mobil motor, tak mungkin akan dihidupkan berlama-lama, pasti adakalanya diistirahatkan sejenak. Begitulah perumpamaannya dengan apa yang sedang kita alami saat ini.

Ingat janji Allah SWT dalam Al-Quran Surar Al-Insyirah ayat 5 yang berbunyi; 

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan". 

Artinya, tidak akan selamanya kita sulit terus, atau tidak akan selamanya kita bahagia. Ada kalanya sedih, adakalanya bahagia, semua silih berganti bagai warna pelangi. Tidak akan selamanya kita mendaki, inshaallah sesudah mendaki kita dapati jalan yang datar kemudian menurun. 

Bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Mudah-mudahan setelah berpuasa penuh di bulan ramadhan kita menjadi orang-orang yang mulia, dan wabah pun diangkat seketika oleh Allah SWT. Amien ya rabbalalamin.... Wallahua'lam bisshawab... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun