Bagi saya, penghargaan ini bukan sekadar simbol. Ini adalah pengakuan atas perjalanan seorang perempuan tangguh yang telah membangun keluarga, membina banyak orang, dan menjadi pelita di sekitarnya.
Kegiatan ini didukung oleh lebih dari 20 pengusaha dan mitra kesehatan, termasuk RS Primaya, BP Propolis, dan Mixagrip, yang memberikan pemeriksaan dan bingkisan bagi para peserta.
Namun, hadiah terindah hari itu bukanlah goodie bag atau foto bersama  melainkan senyum ibu. Senyum yang tenang, bahagia, dan penuh rasa syukur.
Siang harinya saat dalam perjalanan menuju rumah, ibu sempat berkata,
"Ternyata bahagia itu sederhana, Nak. Cukup merasa berguna, dan tetap bisa tersenyum walau umur tak lagi muda."
Saya terdiam lama. Kata-katanya menembus ke dalam hati saya yang paling dalam.
Saya belajar lagi hari itu, bahwa usia hanyalah angka, tapi semangat, cinta, dan keikhlasan adalah energi yang membuat seseorang tetap muda, tetap hidup, dan tetap menginspirasi.
Terima kasih, Ibu.
Engkau bukan hanya penerima penghargaan hari ini, tapi juga pemenang sejati dalam kehidupan.
Semoga Allah selalu melindungi langkahmu, menenangkan hatimu, dan menjadikan setiap nafasmu sebagai doa yang membawa keberkahan bagi kami semua.
Dan bagi saya pribadi, hari ini bukan sekadar momen kebanggaan. Ini adalah pengingat bahwa di balik setiap keberhasilan seorang anak, selalu ada doa dan cinta seorang ibu yang tak pernah berhenti mengalir.