Kata-kata itu seperti menggambarkan sosok ibu saya dengan sempurna.
Beliau bukan hanya sehat, tapi juga bahagia. Bukan hanya bahagia, tapi juga produktif terus menginspirasi, membimbing, dan menebar kasih, tanpa pamrih.
Saya masih ingat, betapa keras perjuangan ibu membesarkan kami dulu. Dalam kesederhanaan, beliau mengajarkan disiplin, kemandirian, dan keikhlasan.
Beliau pernah berkata,
"Nak, jangan pernah takut hidup susah. Takutlah kalau hidupmu tidak berguna untuk orang lain."
Kalimat itu terus melekat dalam hati saya, menjadi prinsip hidup yang saya bawa hingga hari ini, baik dalam dunia usaha, kepemimpinan, maupun karya-karya yang saya tulis.
Di sela acara, para peserta mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dari mata, kolesterol, gula darah, hingga lemak tubuh. Saya melihat para lansia tersenyum bahagia, seperti menemukan kembali semangat hidup.
Suasana begitu hangat dan penuh cinta.
Dan ketika nama ibu kembali disebut sebagai penerima penghargaan lansia inspiratif, bersama Ibu Andi Diana, saya melihat kilau air mata bahagia di mata beliau.
Saya berjalan pelan dan berbisik,
"Ibu, saya bangga sekali. Dunia boleh berubah, waktu boleh berjalan, tapi kasih dan keteladanan Ibu akan selalu hidup di hati kami."