Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Author | Entrepreneur | Youtuber

Entrepreneur, penulis buku, pendiri PT. Sani Mobil Indonesia dan PT. Tjorauleng Maega Berkah. Alumni Universitas Trisakti Jakarta dan University of Western Sydney Hawkesbury Australia, ESQ Leadership, Top Coach, The 7 Awareness Leadership serta Lemhannas RI. Ketua bidang hubungan internasional APINDO Sulawesi Selatan, ALFI/Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, Ketua bidang transportasi AUMI Jakarta. Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Tangerang Selatan. Pembina Jendela Pendidikan Nusantara Tangerang Selatan, Pengurus KKSS/Kerukunan Keluarga Sulsel Serpong Tangerang Selatan Banten. Pendiri Kampus Literasi, Amadis Center Foundation, Sani TV serta Sani Media Indonesia Publisher. Karya: Manajemen Kebahagiaan 2015, Novel Ayat Cinta Sang Pujangga 2018, Masterpiece of Love and Life 2019, Bukan Syair Biasa 2020, Sang Wali 2021, Novel From Sydney to Jakarta 2022, Catatan Ngopi Asrul Sani 2024, Alquran, Surat Cinta dari Langit 2025.

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Ibu Teladan di Usia Senjanya.

5 Oktober 2025   15:12 Diperbarui: 5 Oktober 2025   15:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nuhayati Kadir Lansia Produktif/dokpri

Kata-kata itu seperti menggambarkan sosok ibu saya dengan sempurna.

Beliau bukan hanya sehat, tapi juga bahagia. Bukan hanya bahagia, tapi juga produktif terus menginspirasi, membimbing, dan menebar kasih, tanpa pamrih.

Saya masih ingat, betapa keras perjuangan ibu membesarkan kami dulu. Dalam kesederhanaan, beliau mengajarkan disiplin, kemandirian, dan keikhlasan.

Beliau pernah berkata,

"Nak, jangan pernah takut hidup susah. Takutlah kalau hidupmu tidak berguna untuk orang lain."

Kalimat itu terus melekat dalam hati saya, menjadi prinsip hidup yang saya bawa hingga hari ini, baik dalam dunia usaha, kepemimpinan, maupun karya-karya yang saya tulis.

Di sela acara, para peserta mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dari mata, kolesterol, gula darah, hingga lemak tubuh. Saya melihat para lansia tersenyum bahagia, seperti menemukan kembali semangat hidup.

Suasana begitu hangat dan penuh cinta.

Dan ketika nama ibu kembali disebut sebagai penerima penghargaan lansia inspiratif, bersama Ibu Andi Diana, saya melihat kilau air mata bahagia di mata beliau.

Saya berjalan pelan dan berbisik,

"Ibu, saya bangga sekali. Dunia boleh berubah, waktu boleh berjalan, tapi kasih dan keteladanan Ibu akan selalu hidup di hati kami."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun