Mohon tunggu...
ibnulfallah
ibnulfallah Mohon Tunggu... Penulis Freelancer

Penulis Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rembulan Tak Pernah Tumbuh di Halaman Rumahku

21 Juli 2025   21:00 Diperbarui: 21 Juli 2025   19:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Hanya Ilustrasi made by Rekayasa Tekonlogi :)

Namanya Arka. Usianya tiga puluh. Tubuhnya sehat, wajahnya bersahaja, dan langkahnya selalu mantap menuju masjid saat azan maghrib bergema dari langit desa. Ia punya seorang istri—Alya, wanita yang lembut dan sabar, dan seorang anak lelaki berusia lima tahun yang setiap malam tidur memeluk bahunya.

Dari luar, hidup Arka seperti taman kecil yang tak pernah kering oleh hujan. Tapi di dalam dadanya, hujan itu justru tak kunjung reda.

Gadis Bermata Senja

Ia bertemu gadis itu di sore hari, saat langit seperti kapas tua yang lembut. Gadis berseragam putih-abu itu berdiri di halte sambil membaca buku puisi. Rambutnya dikepang dua, dan mata beningnya seolah menyimpan perih dari kehidupan yang belum sempat ia ceritakan pada siapa pun.

Arka hanya lewat. Tapi sejak itu, ia tak pernah benar-benar pulang.

Hari-hari berikutnya, ia sengaja memperlambat langkah, memperpanjang waktu menunggu angkot, dan memperbanyak alasan untuk sekadar duduk di warung kopi dekat halte itu.

Gadis itu tidak tahu. Dunia tidak tahu. Tapi malam tahu. Dan rembulan tahu segalanya.

Cinta yang Tak Bernama

Arka tidak pernah bicara. Tidak pernah menyapa. Hanya mengagumi. Hanya mencintai. Dalam diam yang lebih sunyi dari nisan.

Cintanya bukan nafsu. Ia tidak ingin menggenggam tubuh. Ia hanya ingin menggenggam waktu—andaikata waktu bisa disimpan di saku baju, lalu dikeluarkan pelan-pelan setiap malam, hanya untuk melihat gadis itu tersenyum sekali lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun