Mohon tunggu...
Asriyani
Asriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nama : Asriyani Nim : 2021050102098 Kelas : PBS C Prodi : Perbankan syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Nama Dosen : Miftahur Rahman Hakim SEI., ME.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Makna atau Arti Memberi (Giving)

5 Maret 2023   13:40 Diperbarui: 5 Maret 2023   13:44 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Giving atau yang memiliki arti memberi, mempunyai makna suatu kegiatan atau aktivitas menyerahkan atau memberikan harta baik dalam bentuk materi maupun non materi baik orang kaya atau pun miskin dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan.

Konsep memberi dalam Islam menyatakan bahwa ketika kita memberi kita sebenarnya tidak kehilangan apa yang telah kita berikan, melainkan Allah SWT mengembalikan apa yang kita berikan dalam kualitas dan kuantitas yang lebih besar.

Jika kita memberi harta (sedekah), Allah akan menambah kekayaan kita. Tidak hanya itu, memberi membuat orang lain yang membutuhkan merasa senang, maka pasti Allah akan membalasnya dengan suka cita di hati pemberi.

Dapat dikatakan bahwa ketika kita melakukan perbuatan baik seperti memberi (sedekah), kita tidak hanya membantu orang atau makhluk lain, kita sebenarnya membantu diri kita sendiri untuk menjadi lebih bahagia.

Memberi dalam Islam disebut dengan berbagai istilah. Ada zakat, infak, sedekah, amal saleh, dan lain-lain.

ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH:

Secara bahasa, kata "zakat" berarti tumbuh, berkembang, makmur atau bertambah banyak. Dinyatakan dalam Al-Quran dan Hadits: "Allah memusnahkan riba dan memelihara sedekah" (QS. Al-Baqarah [2]:276); "Ambillah zakat dari harta mereka, karena dengan zakat kamu membersihkan dan mensucikan mereka" (QS. At-Taubah [9]:103); "Sedekah tidak mengurangi harta" (HR. Tirmizi). Secara istilah dalam Kitab al-Hawi, al-Mawardi mendefinisikan zakat sebagai mengambil sesuatu dari harta tertentu menurut ciri-ciri tertentu dan memberikannya kepada golongan tertentu.

Mengenai kata infak dan sedekah, sebagian ulama fikih berpendapat bahwa Infak adalah segala macam pengeluaran (pengeluaran), serta keuntungan pribadi, keluarga dan lainnya. Padahal kata sedekah adalah sejenis pengeluaran (infak) di jalan Allah. Berbeda dengan zakat, zakat tidak terbatas atau terikat dan tidak memiliki batasan-batasan tertentu. Selain karena sedekah itu berupa harta, bisa juga berupa sumbangan tenaga atau pikiran bahkan hanya berupa senyuman.

Memberi kepada orang lain sebenarnya adalah mendapatkan sesuatu untuk diri sendiri, yang seringkali jauh lebih besar dan lebih berharga daripada apa yang diberikan. Tidak ada orang jatuh miskin karena memberi, dan tidak ada orang yang kehilangan senyum bahagia karena tersenyum pada orang lain. Mari berbagi dengan apa yang kita miliki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun