Mohon tunggu...
Asra Sinta
Asra Sinta Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca dan penulis yang sedang belajar

Satu gagasan yang kubaca menambah satu temanku, satu gagasan yang kutulis menambah sejam usiaku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terima Kasih Kenangan

9 Agustus 2020   23:25 Diperbarui: 9 Agustus 2020   23:25 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

‘oh ya kadonya apa dong, masak tangan hampa sih.’ Ledeknya.

‘ dulu kamu selalu minta dibuatin cerita, uda nonton film Thank You Memories belom?’

‘oh itu film yang sangat bagus, aku nonton dengan istriku yg sekarang bersama keluarga, tapi saat menonton aku ingat kamu terus nggak tahu kenapa, filmnyan happy ending, memberi pelajaran kepada penonton hidup bukan sekedar status sosial, karir, tapi tentang cinta yang membuat bahagia, sangat menginspirasi keluarga dan anak anak muda khususnya dibidang cinta dan jodoh.’

‘ itu ceritanya aku persembahkan untuk kamu, itu semua tentang kita, aku kira kamu bisa menebak.’

‘ tapi di cerita itu mereka menikah Sa, sedangkan kita aku malah sedang dengan yang lain sekarang.’

‘ iya cerita adalah akhir dari segalanya, apa apa pasti akan berakhir jadi cerita, jika kita tidak berujung bersama cerita akan mengakhiri kebersamaan kita. Bolehkan aku tulis dalam cerita bahwa kita selalu bersama dan bahagia walau nyatanya tidak, aku sangat menyayangimu, semoga kamu bahagia.’ Dan akupun pergi, namun Vino menarik tanganku seolah tak mau melepaskan, diikuti pandangan istri dan ibunya yang begitu tak nyaman, namun aku sangat merasa nyaman dengan kejujuranku.

‘ saat pertama ketemu hal yang paling berharga dihidupku adalah rasa percaya darimu bahwa aku bisa dan pantas untuk apapun yang aku mau, itu yang aku selalu jaga, itu yang paling aku takutkan hilang, dan ternyata memang hilang, separuh jiwaku rasanya hilang saat aku tahu kamu mulai tak percaya bahwa aku bisa mengontrol hubungan kita dari pendapat orang lain termasuk mama. Aku tahu alasan kamu sebenarnya menjauh kenapa, tapi aku ingin dengar dari bibirmu, itu pertama kali nya aku tahu kau membohongiku dan meragukanku dan itu yang kubenci, aku sangat sadar perempuan cantik didepanku ini bukan sembarang perempuan yang mudah jatuh cinta, i love you’.

Kenangan ini sedemikian indah, aku mencintai kenangan ini, kenangan ini hidup aku merasakan bahwa kenangan ini memberiku sejuta rasa dalam hari hariku, ia itu marah, kesal, cinta,cemburu, damai, dan keromantisan. Aku marah kalau ingat Vino secepat itu dapat pacar baru, aku merasa terdorong untuk lebih maju setiap ingat mama Vino, aku merasa jadi ratu sejagat mengenang perjuangan dan perhatian Vino untukku, aku cemburu dengan perhatian mamanya padanya, aku merasa damai dengan ucapan bijaknya di momen pernikahannya itu. Kenangan ini membuatku tak pernah merasa sendiri, atau hampa, hari-hariku hidup dengan sejuta perasaan. Karenanya aku tidak pernah terburu buru untuk membuka hati walau banyak yang mengetuk. Kata mereka aku gagal move on. Bagiku inilah arti move on yang sejati, aku mengingat semuanya tanpa benci dan pahit, aku mencintainya tanpa mengharapkan jadi kisah yang nyata. Terimakasih kenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun