Mohon tunggu...
Asra Gulo
Asra Gulo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobby masak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemurtadan: Kehilangan Iman Umat Kristen

16 April 2025   23:48 Diperbarui: 16 April 2025   23:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama: Asra Juita Gulo 

Semester : I I

MatKul : Logika dan berpikir kritis 

Kemurtadan: Kehilangan Iman  Umat Kristen

didalam kehidupan kita sebagai seorang umat kristen, keimanan kita tidak pernah stabil atau kadang tergoncang akan iman kita kepada kepercayaan kita, bayangkan seperti sebuah kapal yang sangat-sangatlah  berani berlayar di lautan luas, yang dipenuhi oleh para pelaut yang bersemangat dan percaya akan pelayaran mereka. Kapal ini dapat kita gambarkan sebagai sebuah tempat peribadatan umat kristen (gereja), yang telah berdiri selama berabad-abad, dan membawa jutaan jiwa dalam pelayaran iman. Namun, sering sekali badai datang menerjang yang dapat mengguncang keyakinan dan menyebabkan beberapa pelaut meninggalkan kapal, dan memilih untuk berlayar sendiri di lautan tanpa mengetahui arahnya. Keadaan ini, seringkali disebut sebagai "murtad," yang  merupakan realita yang nyata telah terjadi. 

Kata Murtad dalam konteks umat Kristen bukanlah sekadar tindakan meninggalkan agamanya, akan tetapi sebuah keadaan nyata yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: faktor internal (ketidakpuasan spiritual, krisis iman, dan pertanyaan teologis) dan faktor eksternal (tekanan sosial, pengalaman traumatis, dan pengaruh ideologi lain). Keadaan ini seringkali diakibatkan oleh kegagalan pemimpin gereja dalam menjawab kebutuhan spiritual jemaatnya.  Dengan itu, faktor-faktor tersebut seperti faktor internal yang berkaitan dengan ketidakpuasan spiritual, yang muncul karena ketidaksesuaian akan  ajaran agama dengan pengalaman hidup, dan dalam faktor eksternal juga turut berperan, seperti Tekanan sosial, baik dari keluarga, teman, atau masyarakat, dapat memaksa seseorang untuk meninggalkan keyakinan agamanya.  Pengalaman traumatis, seperti kekerasan atau diskriminasi atas dasar agama, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan pemimpin gerejanya. 

Ini bisa disimpulkan bahwa "murtad" bisa saja dihindari di dalam kehidupan umat kristen dengan cara pemimpin Gereja perlu beradaptasi lagi dengan perubahan-perubahan zaman yang semakin cepat, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan jemaat dengan bijak, dan pemimpin gereja juga perlu menciptakan ruang aman bagi jemaat untuk menyelidiki dan menemukan makna iman mereka sendiri.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun