Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mewujudkan Keinginan Lama

7 Maret 2021   09:57 Diperbarui: 7 Maret 2021   10:02 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


  Sewaktu menghabiskan  hari hari bersama anak anak. Si bungsu nyeletuk,

" mama tuh kapan lagi mau menyenangi diri, jangan mikirin keluarga terus, kasih apresiasi untuk diri sendiri," 

Tanpa anak anak bilang pun selama ini, aku memberi apresiasi apa yang telah dicapai selama ini. Anak anak saja yang tidak tahu karena apa yang aku inginkan belum tentu langsung di beli. 

Setidaknya memanjakan diri di sebuah salon muslim walau hanya sekedar totok wajah, cukup bagiku setelah satu bulan penuh dengan aktifitas dirumah. 

Anak anak selalu merasakan bahwa mamanya selalu memberi mereka apresiasi bila mereka mencapai satu impian dan sekarang anak anak tumbuh dewasa mereka sering memberikan h apresiasi berupa makanan atau barang. 

Namun anak anak tahu betul kalau mamanya tidak suka beli baju karena kebetulan aku sendiri penjahit, jadi jalan jalan ke mall atau butik ternama hanya sekedar mencari referensi model apa yang trend dan menggunakan bahan apa. Semua itu self reward untuk diriku.


Mungkin sebagian orang akan mentertawakan aku, karena terlalu jauh tertinggal dalam urusan trend busana, perabot rumah tangga, dan yang lainnya. 

Rasa untuk memiliki itu ada, namun pertimbangan yang matang selalu menjadi kendala. Jika minta dengan suami untuk minta dibelikan mungkin bisa saja.

Namun sebagai istri tahu betul keuangan itu bagaimana jika lebih harus bagaimana. Namun kebiasaan dari kecil telah di tanamkan jika menginginkan sesuatu kudu nyimpan bukan hanya minta.

Kalau barang yang didapat dengan jerih payah sendiri akan lebih di jaga dan merawatnya dibandingkan dengan sekedar minta. 

Bagiku ujut dari self reward diri sendiri, ya  meujutkan keinginan yang lama yang belum didapat, walau sering dibilang ketinggalan jaman atau tak moderen yang terpenting keinginan itu tercapai walau pencapaian itu butuh waktu yang lama. 

Dengan catatan memenuhi keinginan dengan hasil jerih payah diri sendiri dan bukan nodong dengan suami. Walau minta dengan suami tidak pakai waktu yang lama. Namun perjuangan dan sensasinya itu yang perlu. 

Seperti keinginan untuk membeli kursi makan yang terbuat dari kayu jati tanpa ukiran. Bayangin, sedangkan sekarang sudah beda mode, yang banyak ukiran dan di cat emas. 

Namun tidak mengubah  keinginan diri walau itu sudah tertinggal jauh. Ujut apresiasi untuk diri tak perlu yang muluk muluk. 

Setiap mendapatkan keuntungan jual makanan atau ada yang order kue basah khas Palembang. Sebagian aku sisihkan untuk membeli peralatan yang mendukung untuk meningkatkan kinerjaku. 

Begitu pula dengan hasil menjahit, memberi  kado pada diri dengan membeli mesin obras agar tak keluar rumah lagi. 

Semua keinginan lama satu persatu aku ujutkan,  seperti meja makan,  lemari pajangan perabotan kue, mesin jahit dan sebagainya dengan hasil jemari. Walau itu butuh bertahun tahun.

Dokpribadi
Dokpribadi
Meluangkan waktu untuk menjahit baju sendiri, setelah mencapai 10 lembar baju konsumen. Apresiasi diri sendiri bila mencapai target.

 Satu  lagi self reward yang aku beri pada diri sendiri, berada di ruang Kompasiana tak kala lelah dari rutinitas atau tidak ada kegiatan lagi. Sembari istirahat sejenak. Mengistirahatkan tubuh dengan memacu kreatifitas berimajinasi. 

Palembang, 07032021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun