Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Izinkan Aku Menjauh

1 Januari 2021   21:33 Diperbarui: 1 Januari 2021   21:35 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ukhtinuro.wordpreas.com

Sedari remaja kita  bersama, penuh suka, duka dan luka tak pernah terpisahkan. Semua dijalani bersama, saling menguatkan . Suatu hari karena ego kita terpisah pada jarak dan waktu.

Takdir mempertemukan dengan keadaan berbeda, kembali dipisahkan oleh takdir. Dua puluh tahun  kemudian takdir mempertemukan kembali. 

Hari hari yang kita lalui penuh kegembiraan terkadang terselip kesedihan namun hanya sejenak. Namun aku tahu ada yang terluka atas kebersamaan sebatas kaca.

Dua puluh enam tahun tak menjamin sosok itu membuka hatinya dan berdamai dengan hatiku. Menerima aku menjadi bagian keluarganya, menganggap aku adik bungsu dari suaminya.

Andai dia tahu semua hanya sebatas keinginan orang tuanya agar kami bisa bersatu. Tapi ikrar kita berdua akan tetap dipegang teguh, Darah kita sudah menyatu. Tak akan ingkari suratan takdir kita saudara.

Namun di awal tahun ini aku harus bisa memilih  bahagia milikku atau milik mereka. Maafkan aku biarkan aku kembali seperti dulu tanpamu dalam hari hariku, bukankah aku sudah terbiasa tanpamu.

Melewati lelah, sakit, kecewa, sedih sendiri. Bukankah sudah terbiasa sendiri . Sosok itu tak ingin kau membagi jiwamu untukku 

Maafkan biarkan aku kembali pada kesendirianku melewati segalanya, Allah yang akan menjagaku, Allah yang akan mendekap. 

Maafkan bila aku melawan takdir, aku menjauh dari takdir yang menemukan kita hanya karena tak ingin ada yang terluka atas kehadiranku. Namun percayalah kau tetap sosok kakak yang penyayang  yang terbaik aku punya. Walau tiada sapa apa lagi canda, ada doaku selalu untuk bahagia mu.

Ruang kosong 010120

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun