Mohon tunggu...
Nok Asna
Nok Asna Mohon Tunggu... Penikmat Senja dan Sastra.

Penikmat Senja dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Semoga Kita Berumur Panjang untuk Bertemu Kembali di Banda-Neira

14 Oktober 2025   18:11 Diperbarui: 15 Oktober 2025   14:09 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja hari pertama di Banda-Neira (Dokumentasi Pribadi)

Oh ya, untuk city tour dan tempat menginap berada di pulau Neira. Pulau Banda Besar tepat berada di depan pulau Neira. Penginapan yang disediakan mempunyai view langsung ke laut dan gunung api Lewerani, gunung api yang masih aktif dan merupakan tempat untuk melihat sunrise yang indah. Selain city tour, tentu kita akan mengunjungi beberapa pulau atau island hopping.

Ada beberapa pilihan untuk island hopping, bisa pilih rute ke pulau Nailaka, pulau Ay, hingga pulau Rhun, atau ke pulau Sjahrir dan pulau Hatta yang dikenal juga dengan pulau pisang. Sebenarnya aku penasaran dengan pulau Rhun, pulau yang ditukar dengan Manhattan itu, namun, waktu itu open trip yang tersedia menuju pulau Hatta dan pulau Sjahrir.

Trip hari pertama

Kapal cepat telah bersandar di Pelabuhan, namun hari itu para penumpang harus menunggu beberapa waktu untuk turun karena ada kapal lain yang sedang bersandar. Sekitar pukul 15.00 WIT akhirnya aku bisa menginjakkan kaki-kakiku di tempat yang sudah lama kuinginkan. Setelah menaruh barang di penginapan, aku bersama teman open trip menuju ke rumah budaya untuk melihat benda peninggalan jaman dulu serta beberapa benda peninggalan jaman VOC. 

Setelah itu, kita mengunjungi rumah pengasingan Bung Hatta. Menurut pendapatku, rumah pengasingan itu lumayan nyaman dengan fasilitas lengkap pada saat itu. Mungkin sengaja dibuat nyaman agar Bung Hatta tak banyak bersuara untuk menuntut hak dan kemerdekaan bangsa pada saat itu. 

Perjalanan berlanjut untuk melihat istana mini. Tak banyak yang bisa dilihat sebab istana ini kosong hampir tanpa perabot. Hanya tersisa kamar dan bagian istana seperti dapur, kamar mandi, serta beberapa cerita yang dilantunkan dari trip guide kami. 

Salah satunya, di istana mini konon pernah seorang koki dari Prancis mengakhiri hidupnya karena sangat merindukan kampung halamannya dan sebab rasa kesepian menguasai dirinya begitu kuat. Sang koki meninggalkan sepucuk surat berbahasa Prancis di kaca jendela yang sampai sekarang masih ada dan bisa dibaca. Lalu, kami lanjut berburu senja di dekat Pelabuhan.

Trip hari kedua

Jadwal untuk island hopping. Pulau Hatta atau juga dikenal dengan pulau pisang menjadi destinasi pertama. Hari itu ketika berangkat langit mendung, namun, perlahan langit menjadi cerah, sebening air di Pantai pulau Hatta. 

Langit di tengah laut menuju pulau Hatta (Dokumentasi Pribadi)
Langit di tengah laut menuju pulau Hatta (Dokumentasi Pribadi)

Tak hanya airnya sejernih kristal, tapi pemandangan bawah lautnya juga bagus. Aku ditemani guide menyempatkan diri untuk snorkeling menikmati pemandangan bawah laut Pulau Hatta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun