Mohon tunggu...
Nok Asna
Nok Asna Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Senja dan Sastra.

Penikmat Senja dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

10 Hal yang Sulit Dilupakan tentang Tiom di Lanny Jaya, Papua

23 Februari 2018   09:20 Diperbarui: 23 Februari 2018   15:23 5663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman pertama saya ke Papua adalah ke Lanny Jaya. Pertama kali melihat orang lokal saya merasa takut. Apalagi perawakan khas daerah pegunungan yang tegap, berisi, tinggi, besar, dengan jambang yang lebat. Namun, ternyata mereka murah senyum, ramah, dan selalu menyapa jika berpapasan di jalan atau saat bertatap muka. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ucapan selamat pagi atau siang atau sore selalu menghiasi hari-hari saya selama tinggal di distrik Tiom. Mereka sangat baik, suka memberi ubi bakar yang manisnya bikin nagih saat saya berkunjung ke rumah.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
4. Cara unik menggendong bayi dan membawa barang bawaan dengan menggunakan Noken

Noken atau tas rajutan khas Papua adalah kerajinan handmade yang keberadannya sudah diakui oleh UNESCO. Benda ini berfungsi untuk membawa barang bawaan mulai dari peralatan sekolah, hasil panen, hewan peliharaan seperti anak babi, dan bahkan bayi. Uniknya, seberapa pun berat beban yang dibawa di noken, mereka meletakkan noken di kepala. Terasa ngilu kepala saya membayangkannya. Tapi, perempuan Lanny sungguh tangguh.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Mereka sedang membawa ubi dan sayuran untuk upacara Bakar Batu

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Seorang mama nampak membawa bayinya di noken


dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Biasanya mama-mama juga memberi alas berupa dedaunan di dalam noken untuk bayi mereka. Dedaunan itu menurut mereka berfungsi untuk menjaga suhu bayi agar tetap hangat.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Sebagai informasi, uang receh tidak berlaku di sini. Saya yang terbiasa membawa recehan malah diketawain karena cuma berguna buat kerokan katanya. Konon, masyarakat Lanny tidak menggunakan uang receh karena jika ditempatkan di noken, uang bakalan jatuh.

5. Sumber air bersih yang sulit didapatkan

Air bersih sulit ditemukan di distrik Tiom. Air hujan adalah yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Selama di sana hujan jarang turun, sehingga saya terpaksa menggunakan air sungai yang sebening susu coklat. Selain sungai, warga biasanya mengambil air dari yang mereka sebut mata air, ialah berupa kolam kecil galian sendiri.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kedua balita ini sedang membantu ibunya mencuci peralatan dapur di sungai. Oh, ya! Orang-orang di distrik Tiom jikalau mandi, mencuci pakaian atau peralatan dapur menggunakan sabun yang sama, favorit mereka adalah deterjen bubuk merk Rinso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun