Mohon tunggu...
Asmoo
Asmoo Mohon Tunggu... Pelukis

Ngelanturisme

Selanjutnya

Tutup

Seni

Alun-Alun Mojokerto Akan "Diserbu" Pasukan Kuas

6 Agustus 2025   20:37 Diperbarui: 6 Agustus 2025   20:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-Alun Mojokerto Akan Diserbu Pasukan Kuas!

Minggu pagi, 10 Agustus 2025. Saat embun masih belum sempat disetrika matahari, sebuah rombongan tak biasa akan merapat ke Alun-Alun Kota Mojokerto. Mereka bukan demo. Bukan pula penjual sarapan. Mereka adalah... pasukan kuas!

Dalam kegiatan bertajuk OTS PSM (On The Spot Pasar Seni Mojokerto), sebanyak 16 (mungkin lebih) seniman lintas gaya dan lintas batin akan membanjiri kanvas dengan segala bentuk rasa. Dari yang halus sampai yang garisnya bar-bar.

Daftar Pasukan Kuas:

1. Agus Buyut -- spesialis goresan tempo dulu.

2. Anik Ardhana -- melukis sambil tersenyum tenang.

3. Heri Denggol -- kuasnya kadang miring, hasilnya bikin miris (eh, maksudnya manis).

4. Andrian Yusianto -- tiap garisnya seperti mengandung rahasia negara.

5. Masboy -- pelukis sekaligus pemancing suasana.

6. Suwarno Tembum -- dikenal dengan gaya "petarung kuas".

7. Rahmat W -- garisnya selalu tepat sasaran.

8. Iva Kartika -- warna-warnanya bisa membuat galau, sembuh tanpa obat.

9. Pak Poyo -- datang diam-diam, pulang bawa masterpiece.

10. Heru Jetis -- ispirasi es tebu, hasilnya memukau

11. Ebit -- jarang bicara, tapi kanvasnya nyanyi.

12. Fatah -- warna-warni ala kabut pagi.

13. Basuni Irama -- tiap lukisan seirama dengan jiwanya.

14. Susi (selesai jogging) -- biar ngos-ngosan, kuas tetap jalan.

.15. Mafrukan Ali - spesialis warna-warna mendesak, bikin penonton tersedak.

16. Nathalia -- lapak semangatkan goresan.

Jadwal dan Fasilitas:

Minggu, 10 Agustus 2025

Pukul 06.00--10.00 WIB

Alun-Alun Mojokerto

Fasilitas: kanvas tersedia, inspirasi bawa sendiri.

Catatan:

Kegiatan ini bukan lomba. Bukan pameran. Tapi sebuah "ritual seni pagi hari" di mana peluh bercampur warna, dan tawa bertabur cat. Ajak teman, ajak gebetan, atau ajak diri sendiri buat melihat seni terjadi di depan mata. Live. Tanpa filter.

Kawan, jangan cuma geser-geser layar hp--- yuk, mampir dan rasakan denyut warna dari jantung kota Mojokerto.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun