Mohon tunggu...
Asmoo
Asmoo Mohon Tunggu... Seniman - Ngelanturisme

Ngelanturisme

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Undang-Undang Undur-Undur Dilarang Mundur

4 Desember 2023   10:25 Diperbarui: 4 Desember 2023   10:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digital art; Mafrukan Ali

"Berbisik pun jangan"

Pesan sang Raja undur-undur, kepada pembuat undang-undang, agar sesegera mungkin membuat undang-undang yang isinya "undur-undur dilarang berjalan mundur".

Kalau tidak memungkinkan.membuat undang-undang baru. Tafsirkan saja undang-undang yang sudah ada, asal maksud sang Raja terkabul. Tanpa alasan.

Baca juga: Kekalahan Konsisten

Raja undur-undur di negeri undur-undur memerintahkan pembuat, membuat undang-undang sesuai keinginannya.

Sang Raja, tersenyum, ia tahu, tidak akan ada yang berani menolak, bahkan memperlambat. Karena takut terlepas dari jabatannya.

Sang Raja, tertawa, karena ia tahu, tidak mungkin undur-undur berjalan mundur.

Undang-undang dibuat secara diam-diam. Bahkan berbisik pun jangan.

Raja terheran, sambil "memegang" kepalanya dengan kakinya (karena undur-undur tidak punya tangan).

Di sebuah acara "car free day" rakyat undur-undur berlatih berjalan maju, bahkan terlihat ada yang sudah mahir. Tidak mundur lagi.

Raja terheran, dari mana rakyat undur-undur tahu tentang undang-undang yang akan dibuat. Bukankah ini baru perintah, belum dibuat. Bukankan perintahnya membuat atau merubah undang-undang jangan ramai-ramai (bahkan berbisik pun jangan). "Apa ada yang membocorkan?", "atau memang sudah terbiasa bocor?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun