Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rasa Rumah dari Sebuah Kedai

15 April 2019   15:41 Diperbarui: 15 April 2019   22:12 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana cafe Tjikini (dok asita)

Menikmati masakan rumah adalah hal yang dirindukan bagi penduduk Jakarta yang lama merantau.Apalagi kalau sedang kangen masakan ibu seperti lontong cap gomeh, galantin, pindang iga , nasi lodeh ayam kampung yang mana  masakan tersebut menimbulkan rasa rindu kampung halaman.

Menyantap masakan khas rumah bisa dinikmati di Kedai Tjikini yang konsep menu masakannya benar-benar rasa rumah. Ada beberapa pilihan menu mulai ikan ada pindang bandeng dan mangut lele. Menu daging ala khas Jawa Timur ada rawon.

Bagi penggemar mie ada pilihan mie godog, mie goreng dan mie kangkung.Pilihan untuk makanan berkuah ada soto ayam, soto mie, soto betawi dan sup ayam. Bagi penggemar sayur bening ada juga dengan bumbu khas rempah akar kunci ditambah sayur bayam, labu dan jagung manis.Semua makanan bercita rasa lokal dengan rasa rumah. Rasanya ingin mencicipi semua masakan rumah di sini.

Benar-benar masakan rumah terasa hadir di cafe yang interiornya ala tempo dulu.Hal ini terlihat dari susunan meja dan kursi kuno yang ditata rapi dengan kapasitas bagian bawah dan atas bisa menampung tamu 120 orang. Toples-toples kaca besar bening yang transparan diisi camilan zaman dulu.Kue jajan basah mulai lemper, pastel dan kroket diatur di atas tampah bambu dilapisi daun pisang menambah semarak rasa tempo dulu khas dheso.

Ketika waiters cafe memperlihat berbagai menu, saya cukup bingung karena menu makanan yang tersaji semua favorit makanan rumah saya dan sering tersaji di meja makan rumah ibu di kampung. Semua menu bercita rasa lokal dan khas Indonesia banget.

Lontong cap gomeh (dok asita)
Lontong cap gomeh (dok asita)

Akhirnya saya memilih menu lontong cap gomeh yang mengingatkan menu utama lebaran dan menjadi favorit keluarga kami bila pulang kampung.  Saya mencoba lontong cap gomeh rasanya benar-benar rasa kampung. Ayamnya terasa empuk dan tersaji dengan telur serta sayur lodeh sayur labu. Bumbu lodehnya sangat pas. Terasa sekali bumbu dasarnya mulai cabe merah, bawang,berambang, santan dan kemiri bercampur menjadi lodeh yang lezat. 

Minuman panas saya mencoba wedhang jahe yang disajikan di cangkir besar berwarna putih dan minumannya berwarna kecoklatan karena gulanya berasal dari gula aren asli.Bagi penyuka minuman jahe rasa nya sangat pas terasa hangat di tenggorokan.

Es cendol yg segar (dok asita)
Es cendol yg segar (dok asita)

Kedai Tjikini yang lokasinya sangat strategis di tengah Kota Jakarta tepatnya di Jalan Cikini Raya berdekatan dengan Kantor Pos Cikini ini memang amat sangat gampang dicari lokasinya apabila menjadi tempat rendesvous teman, sahabat atau kekasih di tengah kota.

Harga makanan cukup bervariasi mulai sekitar Rp 40.000 sampai Rp 75.000 satu porsi termasuk harga makanan untuk kelas menengah.

suasana cafe (dok asita)
suasana cafe (dok asita)
Untuk minuman penutup juga bercita rasa lokal dan kampung ada beberapa  pilihan mulai es cendol, es cincau,  es kelapa muda, es sarsaparila yang benar-benar mengingatkan minuman masa lalu ketika di kampung. Saya mencoba minuman penutup es cendol berwarna hijau pandan terasa segar dan cendolnya benar-benar terbuat dari tepung beras asli karena terasa banget rasa tepung berasnya khas cendol hijau daun pandan. Cendolnya terasa menyegarkan setelah saya selesai menyantap menu utama.

Mas Dharmawan Hardonowarih sebagai pengelola Kedai Cikini sangat ringan tangan membantu waiters dan menyambut semua tamu dengan ramah sehingga kecepatan memesan makanan apa pun tidak terlalu lama menunggu. Selamat menikmati makan di Kedai Tjikini dengan menu rumahan yang rasa kampung banget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun