Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tokyo, Kota Metropolis yang Tetap Menjaga Kuil Kunonya

22 Juni 2014   22:54 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:48 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti kuil pada umumnya, di halaman bangunan utama juga disediakan altar untuk menyalakan hio, yaitu tempat menyulut dupa dan semua pengunjung yang percaya akan berebut mengasapi diri untuk mendapatkan keberkahan. Ada kepercayaan disini barang siapa yang menghembuskan asap dupa dari kuil  di badannya akan mendapat berkah banyak rejeki, sehat dan terkabul semua doanya.

[caption id="attachment_344229" align="alignnone" width="640" caption="ana-anak remaja harajuku gak menolak difoto turis"]

14034272522076452420
14034272522076452420
[/caption]

Di halaman bagunan utama juga terdapat tempat melempar batangan bambu untuk ramalan mengetahui  keberuntungan. Pengunjung akan mengocok wadah yang berisi batangan bambu untuk mendapati salah satu batang bambu yang terlempar. Pengunjung lalu menuju sebuah lemari untuk mencari potongan kertas yang sesuai dengan angka pada batang bambu yang terlempar. Di kertas itulah konon ramalan nasib orang tersebut tertulis.

Di  kawasan Asakusa  juga dijual  barang-barang oleh-oleh khas Jepang seperti  aksesoris,gantungan kunci,  suvenir,  dan baju kimono. Terutama makanan palsu bahan plastik seperti aslinya untuk etalase restoran  contoh  sushi palsu, mie ramin palsu di mangkok lengkap dijual disini. Semua barang dijual lengkap dengan label harga sehingga kita  tidak khawatir dengan harga yang kemahalan.

Setelah puas melihat Kuil Asakusa saya melewatkan malam hari di daerah Shibuya yang terkenal dengan penyeberangan jalan atau zebra cross teramai di dunia.Berdekatan dengan Hachiko Plaza ini bisa dibilang salah satu persimpangan paling keren yang pernah  saya lihat .

Shibuya Crossing luar biasa dengan banyaknya  kerumunan orang yang bersama-sama menyeberang di kala lampu berwarna merah, dengan latar belakang layar video besar, yang kadang-kadang menampilkan video langsung dari adegan jalanan di  zebra cross ini. Tempat ini cukup untuk menghentikan waktu Anda untuk merasa “wow  saya sedang ada di Tokyo,”.


[caption id="attachment_344228" align="alignnone" width="640" caption="gambar bangunan no 109 kode wilayah shibuya"]

14034271761167040800
14034271761167040800
[/caption]

Saya tidak tahu mengapa ketika sudah kembali ke tanah air, setiap kali saya memikirkan Tokyo saya selalu mengingat  penyeberangan Shibuya di malam hari dengan aneka lampu, video besar, dan kerumunan orang banyak di penyeberangan jalannya. (email:asita@djojokoesoemo.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun