Â
Masa yuwana, masa dimana detik-detik belum retak, ketika hati masih bening seperti embun pertama, dan dunia terasa mungkin untuk dicintai sepenuhnya.
Awal Mula Karier Tommy Banner
Tommy Banner adalah seseorang unik yang memiliki masa lalu dekat dengan kami. Walau ia sudah tidak hidup di desa kami, ia tetap memiliki bekas abadi dalam sejarah kehidupan masyarakat kami di desa ini. Ia merupakan seorang musisi terkenal pada masa sekarang, dengan lagunya yang mengguncang dunia tentang cinta, persahabatan, dan keluarga. Lagu-lagu yang berhasil ia kreasikan telah membuat namanya diketahui di hampir semua penjuru dunia. Bahkan beberapa dari lagu kreasinya berhasil menduduki top 10 lagu terpopuler dunia berkali-kali dan ia sendiri telah diundang ke berbagai festival dan pertunjukan musik di seluruh dunia, dari Amerika hingga Australia, Cape Town hingga London, Beijing hingga Mexico, semuanya telah ia kunjungi untuk menampilkan kemampuan musiknya.Â
Walau namanya telah mendunia, sejarah kehidupannya tidak diketahui banyak orang. Masyarakat luas tidak mengetahui bahwa sebenarnya masa yuwana Tommy dihidupi di desa kami ini, jauh dari perhatian dan sorotan publik seperti yang ia miliki sekarang. Saat ia masih yuwana, Tommy tak berbeda dengan anak-anak desa lainnya di desa kami, ia suka bermain bersama anak lain di sawah-sawah desa, tepi sungai, dan rumah-rumah desa kami. Ketika ia remaja ia menemukan gairahnya dalam bernyanyi dan bermain alat musik. Ia sering memainkan lagu-lagu populer pada masa itu di aula desa pada saat ada pertemuan, menggembirakan keadaan desa.Â
Gairahnya Tommy terhadap musik semakin membesar ketika datang sebuah musisi terkenal dari Jakarta. Musisi ini terkagum akan kemampuan Tommy, hingga mengajaknya untuk menemani pertunjukan berikutnya dia di Solo dan Jogjakarta. Dengan semangat menyala, Tommy mengikuti ajakan itu, perjalanan pertamanya keluar desa menjadi awal dari kisah menuju sorotan. Pertunjukannya di Solo dan Yogyakarta menarik perhatian luas. Ia menjadi bintang daerah, dan dari sanalah segalanya berubah. Bertahun-tahun kemudian, melalui karya-karya yang ia ciptakan, Tommy akhirnya menjelma menjadi ikon musik dunia seperti yang dikenal hari ini.
Niat Hati Yuwana
Yuwana adalah pagi dari jiwa, saat ketika dunia belum mencicipi getir dan pahitnya dunia. Saat langkah masih ringan saat menapak dan bersih dari noda coklat tanah. Dalam yuwana, setiap desir angin terasa seperti bisikan mimpi, hangat dengan sinar matahari yang tidak menyeat. Menguatkan niat dalam diri yang belum matang. Masa itu bukan sekadar usia, melainkan musim pertama kehidupan, saat hari belum belajar curiga dan luka masih asing.
Di dalam dada setiap manusia ada yuwana yang tak pernah sepenuhnya mati, bagian jiwa yang terus mengingat caranya berharap tanpa syarat. Ia menjelma dalam tawa yang tiba-tiba dan dalam keyakinan bahwa esok akan membawa sesuatu yang indah, meski tak pasti. Yiwana bukan hanya kenangan, tetapi sejenis cahaya kecil, tetapi terang, yang bertahan dalam lorong usia.
Dengan bertambahnya usia, kita semakin menyadari, betapa rapuhnya yuwana. Seperti tunas yang terlalu percaya pada musim semi, ia mudah dibengkokkan angin, dilukai cuaca, dan dipatahkan waktu. Maka siapapun yang pernah yuwana tahu, keindahannya ada justru karena kegunaannya. Saat kita berhasil melalui keluh kelamnya masa itu, tugas kita berikutnya hanyalah menjaga agar sisa yuwana di hati tak padam sepenuhnya, memberi semangat untuk langkah kita kedepannya. Maka ketika masih muda, hidupilah hidupmu sepenuhnya.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI