Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Yang Paling Berkesan dan Mengesalkan buat Liliyana Natsir

13 September 2018   04:44 Diperbarui: 13 September 2018   08:11 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara segudang prestasi yang diraihnya, ada satu yang paling berkesan buat dirinya. Itulah ketika dia berhasil merebut medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil tahun 2016.

Momen terbaik dan terindah sepanjang perjalanan karir Butet. Buat Butet momen itu merupakan suatu kebanggaan, semua atlet tentu ingin berprestasi setinggi-tingginya di Olimpiade.

Selain paling membanggakan, tenyata Liliyana juga punya momen yang paling mengesalkan sepanjang kariernya! Dikatakan Liliyana momen itu terjadi di kejuaraan dunia 2015 di Jakarta. Setelah dia dan Owi menang di set pertama tapi set kedua sesudah unggul 20-18 tapi jadi kalah. Peristiwa tersebut terjadi saat semifinal melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei dari Cina. Dan akhirnya Owi/Butet menyerah kalah.

"Mata saya sempat berkaca-kaca karena belum bisa move on karena kekalahan itu" pungkas Butet.

Ia sangat kecewa dengan cukup mendalam dan menyesakkan hati.

Adalah Butet sudah berjanji kepada Tuhan, dia tidak akan minta apa-apa lagi setelah bisa mengantongi medali emas Olimpiade. 

Di perhelatan Asian Games 2018, dia meraih medali perunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun