Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Makna dari Kesederhanaan di Keseharian

19 Agustus 2018   04:44 Diperbarui: 19 Agustus 2018   12:48 1176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.com/yokiza77

Merunut ke soal Bruce Lee tadi, kesederhanaan kerap kali bisa jadi senjata kehidupan. Karena, dengan hidup sederhana, ada banyak makna dasar yang dapat kita urai dari kehidupan. Kesederhanaan bakal membuat kita tahu dengan jelas sebuah masalah, memahami dengan lebih lapang semua persoalan, serta memampukan kita menjadi orang yang cerdas di kehidupan.

Tentunya, bukan bermakna kita tidak boleh hidup dengan fasilitas tambahan. Sukacita berlebih atas apa yang telah kita capai, bersenang-senang atas apa yang telah kita perjuangkan, adalah hak kita sesudah berhasil mencapai apa yang diidam-idamkan. Tapi, lagi, segala itu mesti dikembalikan pada "kebutuhan dasar", yaitu hal-hal sederhana tadi.

Kebutuhan dasar yang sederhana seperti cinta, tawa, bahagia, sampai rasa dihargai, bakal jauh lebih memberi arti dalam kehidupan. Itu semua adalah "senjata tangan kosong" yang malahan bakal membuat kita dapat memenangkan banyak pertarungan di kehidupan. 

Kala kesukaran, kala halangan, kala tantangan, hingga pelbagai ujian datang, saat kita telah memahami apa yang kita cari, yaitu hakekat hidup itu sendiri, maka kita akan benar-benar bisa jadi pemenang hidup yang sejati. 

Mari, biasakanlah kesederhanaan dalam keseharian. Jadikan setiap momen menjadi hal yang penuh arti dengan cara-cara yang sederhana tapi penuh makna. Melalui cara-cara sederhana, kita bakal menjadi manusia "kaya" yang seutuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun