Mohon tunggu...
Ashari Setya
Ashari Setya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lelaki, manusia, terbuat dari tanah, bernafas dengan paru-paru, memakan nasi, meminum air.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memori Tentangmu

28 Februari 2018   19:03 Diperbarui: 28 Februari 2018   19:25 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jadi jika kau mencintai lelaki selain aku, itu adalah wajar?" kataku

"Hahaha, entahlah, bukankah ada ungkapan,  'Menikah itu nasib, mencintai itu takdir, kau dapat merencanakan menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa' [1]. Tapi kau tak perlu khawatir, selama kau bisa membuatku bisa jatuh cinta berkali-kali padamu, itu tak akan terjadi." Katamu

"Ya, semoga Tuhan bisa bersekongkol denganku, agar bisa membuatmu jatuh cinta berkali-kali pada ku" Aku menutup.

"Mungkin, makhluk yang berbahaya di dunia adalah perempuan, karena kita tak pernah tahu apa yang ada dalam pikirannya" kata batinku saat itu.

Kini, sudah hampir lima tahun kau pergi dari ku, memutuskan untuk bercerai denganku dan memilih untuk bersama lelaki keturunan perancis -- sunda itu sambil membawa kedua anak kita. Maafkan aku jika tak bisa membuatmu jatuh cinta berkali-kali padamu. Tapi, terima kasih banyak karena kau sanggup membuatku jatuh cinta berkali-kali padamu.

Baik-baik saja di sana kekasih, Salam Rindu dari ku di sini. Jika kau menerima surat ini tolong sampaikan salam hangat dan rindu untuk Rey dan Anggun anak kita. Semoga mereka masih mengingatku.

Surabaya, 25 Februari 2018

[1] Qoute by Sudjiwotejo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun