Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mudah Memahami Mekanika Kuantum dan Relativitas Umum

22 Mei 2022   19:36 Diperbarui: 12 November 2022   22:03 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk mudah memahami perilaku partikel kuantum (Model Standar Fisika Partikel) dan obyek antariksa (Model Standar Kosmologi Lamdha CDM) kita gunakan analogi gerakan kendaraan di jalan raya. Semakin banyak variabel yang terwakili oleh suatu analogi, semakin baik analogi itu, tapi tak ada satu analogi tunggal yang dapat mewakili semua variabel yang ada. Semakin banyak fenomena yang bisa dijelaskan oleh suatu teori, semakin valid teori itu, tapi tidak ada satu teori tunggal yang dapat menjelaskan semua fenomena. 

Jalan raya adalah sistem kompleks, namun diatur oleh prinsip yang sederhana. Prinsip yang berlaku di jalan raya ada lima.

1. Gerakan suatu obyek dipengaruhi obyek lainnya. Setiap kendaraan mengatur jarak dan kecepatan tertentu untuk menghindari tabrakan. Ini adalah analogi untuk Quantum Field Theory (QFT).

2. Obyek mencari moméntum optimum. Kendaraan yang lebih ringan memungkinkan bergerak lebih cepat dari pada kendaraan yang lebih berat untuk mencapai nilai moméntum yang sama. Setiap kendaraan mencari dan memanfaatkan ruang kosong untuk bergerak lebih cepat dan menyalip kendaraan lainnya. Ini merupakan analogi Effect Quantum Mayohara, WaveFunction, Quantum Electro Dynamic (QED), Dark Matter, dan Dark Energy.

3. Ruang mengatur perilaku obyek. Rambu, marka jalan, dan trafic light menjalankan fungsi ini. Ini adalah analogi Gauge Field, dan General Relativity.

4. Setiap satuan ruang punya aturan berbeda. Setiap ruas jalan memiliki rambu yang berbeda. Ini adalah analogi Quantum Holonomy Theory  (QHT).

5. Ada bentuk komunikasi antar obyek dan antara ruang dengan obyek. Klakson, lampu sein, polisi tidur dan rambu jalan menjalankan fungsi ini. Ini adalah analogi Boson, dan General Relativity.

6. Kemunculan suatu obyek tertentu pada ruang tertentu dan pada waktu tertentu bersifat probabilistik.  Pengukuran kecepatan dan massa obyek terutama obyék yang jauh tergantung dari posisi pengamat dan bersifat relativistik. Misalkan seseorang berdiri di pinggir jalan, setelah beberapa saat dia sadar bahwa ada kendaraan tertentu pada waktu tertentu muncul. Kemudian dia melakukan pengukuran selama beberapa hari, maka dia dapati bahwa kemunculannya tidak bisa dipastikan melainkan bersifat probabilistik. Jika kemudian ia mencoba mengukur kecepatan dan massa kendaraan itu, maka dia dapati pengukuran itu bersifat relativistik. Jika dia berusaha mencari tahu komponen dan muatan dari kendaraan itu, maka dia bisa menabrakan secara sengaja dua kendaraan sehingga kendaraan itu hancur dan didapati kepingan penyusun kendaraan tersebut. Ini analogi prinsip probabilistik pada Mekanika Kuantum dan prinsip relativistik pada Relativitas Umum. 

7. Momentum dirumuskan secara sederhana sebagai perkalian antara massa dengan kecepatan. Bagaimana mengukur moméntum "kendaraan" yang sedang bergerak, sedangkan pengukuran massa terbaik adalah ketika "kendaraan" diam, dan mengukur kecepatan dilakukan ketika "kendaraan" bergerak. Tidak bisa melakukan pengukuran keduanya secara bersamaan. Ketika massa diukur, maka kecepatan tidak dapat diukur. Ketika kecepatan diukur, maka massa tidak dapat diukur. Ini merupakan analogi bagi Prinsip Ketidakpastian dalam Mekanika Kuantum.

Ketujuh prinsip ini memang sederhana dan instuitif, tapi merumuskan prinsip ini ke dalam Matematika dan Fisika tidaklah sederhana. Matematika Quantum Holonomy Theory (QHT) walaupun kompleks masih encer ketimbang matematika jalan raya.

Tapi analogi tidak bisa dipakai untuk menjelaskan Black Hole, Asimetri Matter dan Anti Matter, Big Bang, Superposition, Entanglement, dan Tunnelling. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun