Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - suka menulis dan membaca puisi

Sedang berusaha untuk menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi│Bisikan Hati Seorang Ayah

17 Oktober 2018   16:39 Diperbarui: 18 Oktober 2018   05:10 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku selalu jaga untukmu,
menatap kamu menapaki setiap langkah, kumaknai setiap helaan napasnya,
dalam gundah dalam resah dalam pasrah penuh ikhlas,
aku ingat bekas tapak kakiku dahulu,
kuku kaki bekas luka,
tapi tiba di kilometer ini,
sebuah wilayah abu-abu di antara fakta dan harapan.

Semua merasa,
perasaan yang sama,
sama dukanya sama bahagianya,
sama takutnya,
sama beraninya,
seperti kita,
seperti kamu.

Kamu bukan yang istimewa,
saat duka saat bahagia,
ia juga mampir pada hati setiap orang,
kita berada dalam ruang kebiasaan,
jalan hidup setiap orang.

Kaupandang kagum orang di depan atau di sebelah,
lalu kau kasihani diri sendiri,
padahal kamu dan mereka tiada beda,
hatimulah kuncinya,
matamulah pintu masuknya,
rasakan kesegaran yang segera akan datang, bila kautahu bahwa semua berpangkal pada sikap penerimaanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun