Pilpres 2019 telah usai. Sekarang waktunya sama-sama membangun masa depan Indonesia semakin lebih baik. Tidak ada lagi kubu-kubuan pendukung capres.
Syarat membangun Indonesia lebih baik untuk masa mendatang tentu saja adalah persatuan nasional. Itu mutlak. Syarat yang tidak boleh ditawar.
Membahas persatuan pasca-Pilpres 2019 pasti saja tak boleh melepaskan diri dari seorang sosok. Seseorang yang mempunyai karakter nasionalisme tinggi, mencintai Indonesia dengan tulus, pengayom dan komitmen terhadap persatuan.
Indonesia banyak memiliki tokoh berkarakter seperti itu. Seorang Negarawan. Jika dibedah siapa saja; maka Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu adalah salah satunya.
Jadi wajar saja dan memang logis bila ada forum ormas menganggap Menteri Ryamizard layak menjadi tokoh yang mampu merekonsiliasi kehidupan kebangsaan pasca-Pilpres 2019.
Rasanya, memang tidak salah pendapat forum ormas itu. Track record Menteri Ryamizard tak diragukan lagi terhadap utuhnya kedaulatan bangsa dan persatuan Indonesia.
Menteri Ryamizard dengan tegas menentang kelompok yang mengedepankan ego agama tumbuh subur di Indonesia.
Baginya: kemajemukan harus dirawat di Tanah Air. Tak boleh ada yang merasa dominan. Semua saling bersinergi sebagai inti persatuan.
Namun, hebatnya Menteri Ryamizard, tetap diterima oleh semua kalangan ormas, pemuka maupun cendekiawan agama.
Meskipun ada yang berbeda sikap politik dengan Menteri Ryamizard, tapi itu bukan penghalang dirinya dapat diterima silaturahmi oleh seluruh kalangan agamawan.
Menteri Ryamizard juga adalah sosok yang paling keras dan getol menyuarakan pentingnya kebersamaan lagi setelah Pilpres 2019. Tak perlu lagi ada polarisasi kelompok.