Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putri Anggrek

28 Agustus 2017   14:35 Diperbarui: 28 Agustus 2017   15:50 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dewa, selamatkanlah putriku! Agar aku bisa bertemunya." Ucapnya dalam hati.

Mata Putri Anggrek perlahan lahan terbuka, ketika ada sesuatu yang menyentuh keningnya. Terlihat sosok pria tampan sedang memandanginya.

Putri Anggrek pun terkejut dan cepat-cepat bangun lalu menjauh.

"Kau apakan aku?" tanya Putri Anggrek.

"Maaf nona, aku tidak apa-apakan engkau. Tadi aku lihat kau terhanyut di sungai," jawab pria tampan tersebut.

"Maaf tuan, aku sudah berburuk sangka padamu, sekali lagi aku minta maaf!" ucap Putri Anggrek.

"Tidak apa-apa, Nona." Jawab Pria tampan tersebut.

Akhirnya Putri Anggrek menceritakan kejadian pada pria tampan tersebut yang bernama Pangeran Arzo.

Pangeran Arzo pun membantu Putri Anggrek agar bisa menyembuhkan Raja Baazi.

"Kalau boleh tahu tanaman seperti apakah yang dijadikan obat?" tanya Pangeran Arzo.

Putri Anggrek pun pergi ke arah air terjun yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Dan dia menunjukan sebuah bunga di tengah-tengah derasnya air yang mengalir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun