Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putri Anggrek

28 Agustus 2017   14:35 Diperbarui: 28 Agustus 2017   15:50 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Putri Mawar dan Putri Melati hanya tertawa ketika tahu bahwa Ayahnya Raja Baazi tidak bisa bergerak.

"Ibunda, sekarang kita bisa menguasai kerajaan in," ucap Putri Mawar.

"Iya, Ibunda. Kita bebas untuk melakukan apapun di kerajaan ini," ujar Putri Melati.

"Sabar dulu, sayang. Kita buat Putri Anggrek dan Ibunya itu pergi dari istana ini."

Ketiganya tertawa sembari membuat rencana untuk menguasai dan mengusir Putri Anggrek beserta ibunya dari istana.

...

Keadaan Raja Baazi semakin memburuk, seorang tabib berbicara pada Ratu Maria bahwa ada satu obat yang dapat menyembuhkan Raja Baazi. Namun, obat itu hanya ada di tengah-tengah air terjun.

Ratu Maria begitu gelisah dan bingung untuk mencari obat tersebut.

Akhirnya Ratu menceritakan pada Putri Anggrek bahwa ada obat yang bisa menyembuhkan Raja Baazi.

Putri Anggrek pun menyanggupinya dan pergi ketika malam tiba agar tidak di ketahui oleh Ratu Cane dan kedua putrinya.

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun